Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) M. Yusuf Ashari menyatakan pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan subsidi bagi perumahan rakyat dari Rp300 miliar menjadi Rp600 miliar untuk tahun 2007. "Kami sudah mengusulkan, kalau disetujui maka subsidi tersebut dapat ditingkatkan," kata Menpera di Pekanbaru, Kamis usai membuka Rapat Kerja Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Aspersi) Riau. Ia menjelaskan pada saat ini pemerintah melalui Kementerian Negara Perumahan Rakyat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk memberikan subsidi perumahan bagi masyarakat. Namun demikian, karena jumlah itu dirasa kurang memadai maka dalam APBN perubahan diusulkan untuk ditingkatkan menjadi dua kali lipat. Selain itu, sambungnya, pada tahun 2007 ini Kementerian Negara Perumahan Rakyat menargetkan untuk membangun 180.000 unit rumah sebagai kelanjutan gerakan nasional pengembangan satu juta rumah. "Hingga awal Agustus 2007 ini realisasi pembangunan rumah sebanyak 50 ribu unit rumah yang tercatat di KPR, namun grafiknya tidak lurus, biasanya pada semester dua setiap tahunnya lebih meningkat," katanya. Ketika ditanyakan realisasi total keseluruhan gerakan nasional pengembangan satu juta rumah sejak digulirkan sekitar tahun 2004, ia menyatakan belum dapat memberikan angka pasti karena belum menerima laporannya. Menpera juga menambahkan bahwa gerakan seribu rumah susun (rusun) yang diprogramkan oleh pemerintah bukanlah program pengganti bagi gerakan nasional pengembangan satu juta rumah. "Dua-duanya tetap berjalan, namun targetnya berbeda. Jika gerakan nasional sejuta rumah ditujukan bagi kota kecil dan desa yang belum padat penduduk serta harga tanah lebih murah, maka gerakan seribu rusun ditujukan sebaliknya, yakni kota besar dengan harga tanah yang terus meningkat," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007