Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Golkar Dave Laksono mengatakan partai berlambang beringin itu masih kukuh mengajukan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi).

"Kami sudah memberikan segala galanya yang kami miliki untuk pemerintah. Ini sudah selayaknya Pak Airlangga dicalonkan sebagai wakil presiden Pak Jokowi," ujar Dave Laksono di Jakarta, Kamis.

Golkar, dikatakannya terdepan dalam memastikan program pemerintah mendapatkan anggaran dan terlaksana dengan baik.

Ia menegaskan dalam Partai Golkar semua satu suara mengajukan Airlangga sebagai cawapres dari Golkar.

Terkait hasil survei sejumlah lembaga yang mengusulkan sosok nasionalis sebaiknya berpasangan dengan sosok religius, seperti ulama, santri, atau yang dekat dengan organisasi masyarakat keagamaan, Dave menyebut Golkar juga merupakan partai yang religius dan nasionalis.

"Golkar ini kan juga religius dan nasionalis, jauh sebelum Partai Demokrat mengatakan dirinya nasionalis religius, Golkar sudah mempraktikkan hal tersebut," ucap Dave.

Ia mencontohkan dalam penentuan calon legislatif atau kepala daerah, Golkar mempertimbangkan sosok religius dan nasionalis dalam kebijakan- kebijakan Golkar.

Apabila ke depan pilihan Jokowi tidak pada Airlangga, Golkar tetap merapat, tetapi akan meminta penjelasan atas keputusan yang diambil Jokowi.

"Harus dibicarakan lagi parpol duduk dengan Jokowi untuk mendapatkan penjelasan tegas mengapa Presiden mengambil keputusan itu," ucap dia.

Ia yakin suatu kebijakan tidak diambil tergesa-gesa dan semena-mena tanpa melalui proses sehingga apabila penjelasan yang diberikan memang jelas semua partai harus legowo.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018