Jakarta (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin yang rencananya akan berkunjung ke Indonesia pada pertengahan September 2007 mendatang akan menandatangani perjanjian investasi dengan Indonesia. "Rusia sedang mempersiapkan berbagai perjanjian yang terdiri atas 10 draft dan salah satunya adalah investasi bisnis antar dua negara," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov di Jakarta, Kamis. Menurut dia, perjanjian yang sedang dipersiapkan sebanyak 10 draft tersebut, sepertinya tidak akan semuanya siap untuk ditandatangani pada saat Presiden Putin dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Jakarta. "Tetapi saya yakinkan banyak dari perjanjian tersebut akan siap, yang salah satunya pada masalah investasi juga masalah perikanan," ucapnya. Ivanov mengatakan, selama kunjungan Presiden Putin ke Jakarta, berbagai pertemuan forum bisnis akan diadakan yang mempertemukan lebih dari 500 kalangan bisnis baik dari Federasi Rusia ataupun Indonesia sendiri. "Yang utama adalah bagaimana pertemuan tersebut dapat meningkatkan hubungan bisnis antara dua negara," kata dia. Ia melanjutkan, sebelum Presiden Putin berkunjung, Kedutaan Besar Rusia dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan menggelar berbagai acara kesenian yang bertujuan meningkatkan hubungan persahabatan antar dua negara. "Pada 22 Agustus hingga 25 Agustus akan diadakan pameran lukisan serta festival kesenian yang mempertemukan seniman-seniman Indonesia dan Rusia di berbagai tempat di Jakarta," katanya. Ketika ditanya apakah Presiden Putin dan Presiden Yudhoyono juga akan menyepakati masalah kerja sama pertahanan, Ivanov mengatakan ada kemungkinan ke arah tersebut. "Secara teknis pihak militer Rusia telah siap melakukan kerja sama dengan siapapun, termasuk adanya latihan militer bersama antar dua negara," ujarnya. Menurut Ivanov, ide untuk mempersiapkan kerangka kerja sama secara resmi dalam masalah kerja sama militer telah muncul dalam pemikiran Rusia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007