Berdasarkan laman ITF yang dipantau di Jakarta, Sabtu, dengan gelar tersebut, gadis kelahiran 2 Mei 1995 itu meraup hadiah sebesar 2.352 dollar AS atau sekitar Rp33 juta serta tambahan 12 poin yang akan melambungkan peringkatnya ke kisaran 640-an dunia dua pekan mendatang.
Memainkan partai finalnya di Gelora Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, Aldila keluar sebagai juara tunggal putri di turnamen yang didukung oleh PT PP ini, usai menghempaskan wakil China, Zhima Du.
Unggulan keempat kejuaraan yang menyediakan total hadiah 15.000 dolar AS atau sekitar Rp210 juta itu, hanya butuh waktu satu jam satu menit untuk menjinakkan lawannya dan menang "straight set" dengan skor akhir 6-2, 6-0.
“Mulanya sempat tegang, namun begitu bisa unggul cepat di gim awal, saya bisa menguasai jalannya pertandingan hinga memenangi partai final,” tutur petenis berusia 23 tahun tersebut dalam pernyataan resmi Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) yang diterima di Jakarta.
Sebagaimana sebagian besar peserta turnamen tenis yang dihelat di Solo ini, Aldila akan melanjutkan kiprahnya pada seri kedua di Jakarta sebagai bagian dari persiapannya menuju arena Asian Games 2018.
"Target di Jakarta sama seperti di Solo ini, inginnya tetap juara. Namun pasti lebih berat karena ada beberapa petenis baru yang hanya ikut di seri Jakarta," ujar lulusan University of Kentucky AS ini.
Berikut hasil pertandingan final PT PP Women’s Circuit International Tennis 2018 di Solo, Sabtu (14/7) adalah:
Tunggal Final
1. Aldila Sutjiadi (4/Indonesia) - Zhima Du (China) 6-2, 6-0
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
