Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla mengatakan, selama 10 tahun sejak reformasi digulirkan Partai Golkar merupakan satu-satunya partai yang banyak berubah dibandingkan dengan partai-partai lainnya. "Dalam 10 tahun reformasi, salah satu yang paling banyak berubah dari segi partai adalah Partai Golkar. Karena itu harus banyak mengubah diri, mengubah situasinya," kata Ketum DPP Partai Golkar M Jusuf Kalla saat membuka orientasi fungsionaris Partai Golkar di Jakarta, Jumat. Justru partai-partai lainnya, tambah Jusuf Kalla, berjalan normal-normal saja. Karena itu, tambahnya, cara dan perilaku para fungsionaris partai Golkar juga harus banyak berubah. Jusuf Kalla mengatakan, pada zaman dulu atau 10 tahun lalu setiap pertemuan orientasi fungsionaris DPP Partai Golkar yang banyak hadir adalah para pejabat dari bupati, gubernur hingga menteri. "Hari ini yang hadir betul-betul kader-kader partai yang betul-betul ingin memajukan partai," katanya. Zaman dulu, tambah Jusuf Kalla, partai tanpa berbuat banyak sudah akan cukup dukungan yang ada. Namun saat ini kader-kader partai harus benar-benar bekerja keras. "Yang berubah juga sekarang makin banyak saingan," katanya. Selain itu saingan lainnya adanya calon-calon tanpa partai atau calon indipenden bisa ikut bersaing dalam pemilu. Sebelumnya, tambah Jusuf Kalla, partai memonopoli dalam pengajuan calon-calon pemimpin bangsa. "Jadi tantangan demi tantangan muncul dan tantangan itu bisa melemahkan semangat apabila tidak didasari pada suatu semangat untuk mencapai tujuan," kata Jusuf Kalla. Karena itulah, Jusuf Kalla meminta kepada seluruh kader dan fungsionaris partai harus benar-benar bekerja dengan baik. Demokrasi, tambahnya, membuat persaingan menjadi lebih ketat. Karena itu, partai harus didukung oleh kemampuan-kemampuan fungsionaris partai yang mumpuni. Menurut Jusuf Kalla, semua kader partai yang menempati jabatan-jabatan kenegaraan seperti buapti, gubernur atau wapres merupakan etalase bagi partai kepada masyarakat. Karena itu jika etalase-etalase tersebut bisa bekerja dengan baik maka masyarakat akan tetap memilih partai Golkar. Orientasi DPP Partai Golkar ini diikuti oleh seluruh fungsionaris partai Golkar dari seluruh Indonesia dan jajaran DPP.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007