Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda mengatakan, pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina dalam bentuk makanan dan obat-obatan. "Pada prinsipnya Indonesia akan membantu rakyat Palestina, dan rapat terbatas tadi meminta Menko Kesra merancang jenis-jenis bantuan makanan dan obat-obatan," kata Menlu usai mengikuti rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Jumat. Hassan mengatakan, jenis makanan yang akan dikirim utamanya adalah beras dan minyak goreng. Sedangkan, waktu pengiriman bantuan diusahakan pada bulan Agustus ini. Mengenai cara penyaluran bantuannya, lanjut Hassan, dengan sulitnya arus barang ke wilayah itu, diperkirakan penyaluran akan melalui Palang Merah kedua negara. Hassan mengatakan, rapat terbatas digelar terkait kunjungan utusan khusus Presiden Palestina Nabeei Shaath yang menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (2/8). Dalam pertemuan itu, Nabeei selain menjelaskan proses politik di Palestina juga menceritakan kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan di negara itu, terutama di wilayah Gaza. Rapat yang juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla tersebut, juga dibicarakan soal upaya membantu proses perdamaian di negara Palestina terutama menanggapi ajakan negara tersebut, agar Indonesia ikut dalam konferensi internasional mengenai perdamaian di Palestina. Mengenai hal itu, lanjut Hassan, Presiden masih mencermati kerangka dari rencana konferensi itu. Hassan mengatakan bahwa pemerintah juga mempunyai pikiran untuk mengelar Konferensi Asia Afrika untuk membahas perdamaian di Palestina. "Namun, kita masih menunggu hal-hal yang dibutuhkan Palestina yang bisa dibantu oleh negara-negara di Asia dan Afrika," katanya. Hassan menambahkan bahwa pemeintah juga berkemungkinan besar akan mengirimkan pasukan perdamaian yakni polisi sekitar 120 personel untuk dikirim ke daerah Darfur, wilayah negara Palestina. Namun, Hassan belum memastikan kapan pasukan perdamaian itu, akan dikirimkan ke negara tersebut.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007