Jakarta (ANTARA news) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah bertindak tegas terhadap produk Cina yang berbahaya dan produk lain yang masuk secara menyelundup. "Bisa nggak (pemerintah tegas). Kami maunya begitu," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat, di Jakarta, Jumat, menanggapi pertanyaan apakah pemerintah harus bertindak tegas terhadap produk Cina yang ternyata mengandung bahan beracun seperti formalin pada makanan dan zat kimia berbahaya pada mainan. Hidayat mengatakan saat ini berbagai produk Cina sudah menguasai kehidupan konsumen di Indonesia, baik pada kebutuhan primer maupun sekunder. "Cina itu menguasai komoditas pasar domestik kita mulai dari jarum pentul sampai seluruh kebutuhan primer dan sekunder manusia Indonesia, dan saya kira kita harus hati-hati," ujarnya. Ia juga mengatakan selama ini ada sinyalemen sebagian produk Cina yang masuk ke Indonesia melalui selundupan, sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis di dalam negeri. "Kita tidak bisa menjamin juga banjirnya barang-barang Cina itu, legal," ujarnya. Hidayat mencontohkan sinyalemen masuknya produk Cina secara ilegal antara lain adalah produk elektronik. Bahkan, lanjut Hidayat, selama ini pula ditengarai ekspor produk Cina yang berdaya saing tinggi seperti produk furniture dari kayu dan rotan, bahan bakunya berasal dari Indonesia yang diekspor secara ilegal. "Itu harus diperiksa, dan dihentikan," ujarnya. Mengenai pengawasan peredaran produk makanan asal Cina yang mengandung formalin, Hidayat menaruh kepercayaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mampu melakukan pengawasan lebih ketat untuk melindungi konsumen di dalam negeri. Namun ia menegaskan untuk mengatasi beredarnya produk impor yang berbahaya perlu penanganan yang terkoordinasi dari berbagai aparat pemerintahan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007