Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR Firmandez menginginkan program Dana Desa dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan perekonomian sehingga benar-benar bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di daerah tersebut.

"Dana desa jika dikelola dengan baik dapat menjadi stimulus pemberdayaan ekonomi desa," kata Firmandez dalam rilis, Rabu.

Menurut dia, anggaran Dana Desa setiap tahunnya meningkat sehingga juga diharapkan efektivitasnya dapat ditingkatkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.

Politisi Golkar itu memaparkan bahwa Dana Desa antara lain bisa digunakan untuk mengembangkan wisata lokal dan perbaikan infrastruktur yang terkait dengan turisme.

Dengan demikian, lanjutnya, maka ke depannya juga dapat dioptimalkan pengembangan destinasi wisata lokal sehingga juga dapat membantu menaikkan anggaran daerah tersebut.

Di tempat terpisah, Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Moh Abdi Suhufan menyatakan, alokasi Dana Desa bagi desa-desa pesisir perlu diprioritaskan.

Hal itu, ujar dia, mengingat peran pemerintahan kabupaten/kota terbatas sehingga membatasi alokasi APBN dan dibutuhkan sesuatu memenuhi kesenjangan kebutuhan terkait pembiayaan program tersebut.

Baca juga: Bantuan kemiskinan akan diubah "non-flat" sesuai kondisi keluarga

Dengan Dana Desa, lanjutnya, apalagi dengan jumlah alokasi yang lebih besar bagi pemberdayaan masyarakat pesisir, maka diharapkan ke depannya pengurangan kemiskinan juga bisa lebih cepat teratasi.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2018 tercatat 9,82 persen dari total populasi atau 25,95 juta orang.

Persentase kemiskinan 9,82 persen tersebut merupakan yang paling rendah dibandingkan periode-periode terdahulu.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 mengalami penurunan sebanyak 1,82 juta orang dibandingkan periode Maret 2017 dan penurunan sebanyak 633,2 ribu orang dibandingkan periode September 2017.

Baca juga: Pemberdayaan ekonomi pesisir efektif kurangi tingkat kemiskinan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018