Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengantisipasi pengundian ulang pertandingan cabang sepak bola putra dalam Asian Games 2018 menyusul permintaan Palestina dan Uni Emirat Arab yang belum masuk dalam undian di Jakarta.

"Sejak pertama, kami tidak meremehkan lawan. Kami yakin tim nasional kami kuat dan sudah melakukan uji coba dengan lawan-lawan yang kuat di atas kita," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria ketika dihubungi media di Jakarta, Selasa.

PSSI, lanjut Tisha, tidak mempersoalkan hasil pertandingan bagi tim nasional Indonesia menyusul pengundian ulang tim sepak bola putra oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

"Ketika kami masuk ke kompetisi Asia, kami sudah memperkirakan lawan-lawan punya kekuatan di atas kami. Tapi, kami dapat membuktikan dapat mengimbangi mereka. Siapapun lawannya, kami akan memberikan permainan terbaik," katanya.

Tisha mengatakan keputusan pengundian pertandingan sepak bola putra Asian Games 2018 akan berlangsung di kantor AFC di Malaysia, pada Rabu (25/7).

"Terkait format pengundiannya, saat ini Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) masih berkoordinasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA)," kata Tisha.

Sebelumnya, AFC menyebut pengundian ulang pertandingan sepak bola putra Asian Games 2018 akan berlangsung pada Rabu menyusul permintaan dari Federasi Sepak Bola Palestina dan Federasi Sepak Bola Uni Emirat Arab yang belum masuk pada pengundian di Jakarta.

Tim sepak bola Palestina dan tim sepak bola Uni Emirat Arab belum masuk dalam pengundian di Jakarta pada awal Juli menyusul ketidakcocokan pengisian daftar kedua tim itu.

Keikutsertaan timnas Palestina dan timnas UEA akan menambah jumlah tim peserta sepak bola putra Asian Games ke-18 menjadi 26 tim nasional.

Sementara, INASGOC memastikan undian cabang sepak bola putra tidak akan banyak mengubah hasil undian di Jakarta meskipun terdapat permintaan dari Palestina dan UEA.
    
"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) meminta ada pengundian ulang karena Uni Emirat Arab dan Palestina akan ikut. Kami dari panitia sekarang mengatakan ke AFC tidak akan melakukan pengundian ulang," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di Jakarta.

Erick mengatakan kedua negara itu akan masuk dalam undian pada masing-masing pool mereka yaitu pool 2 untuk UAE dan pool 4 untuk Palestina.
 
"Tapi kan memang yang menentukan itu AFC. Kami hanya berjuang untuk Indonesia," kata Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
    
Keikutsertaan UAE dan Palestina dalam cabang sepak bola Asian Games 2018 akan menambah jumlah negara peserta dari 24 negara menjadi 26 negara peserta.
    
Kedua negara itu memprotes karena tidak masuk dalam pengundian cabang olahraga beregu Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (5/7).
    
Jika AFC menyetujui keikutsertaan mereka sesuai dengan pool masing-masing, UEA akan masuk dalam Pool 2 bersama tim China, Korea Utara, Oman, Qatar, Bahrain, Kyrgistan, dan Thailand. Sedangkan Palestina akan masuk dalam Pool 4 bersama tim Nepal, India, Kamboja, Timor Leste, Tajikistan, Singapura, dan Myanmar.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018