Seoul (ANTARA News) - Tiga menteri pemerintah Korea Selatan mengajukan pengunduran diri mereka Senin menjelang perombakan kabinet yang diperkirakan dilakukan pada akhir pekan ini. "Saya telah memutuskan mengundurkan diri, karena pekerjaan saya melaksanakan kebijakan utama kementerian kami umumnya telah terlaksana dan untuk memberikan peluang kepada seorang baru yang mampu," kata Menteri Penerangan dan Komunikasi Rho Jun-Hyong. Sebelumnya, Senin, Menteri Kehakiman Kim Sung-Ho dan Menteri Pertanian Park Hong-Soo juga mengajukan pengunduran diri mereka kepada Presiden Roh Moo-Hyun. Roh berharap mengganti tiga atau empat menteri dalam sebuah perombakan kecil, kata beberapa sumber seperti dikutip Kantor Berita Yonhap. Jurubicara Roh, Cheon Ho-Seon, mengatakan jumlah menteri dalam perombakan itu belum ditetapkan. Park mengatakan, ia mempertimbangkan pengunduran dirinya setelah negosiasi mengenai sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan AS selesai pada 2 April namun masih tetap bertugas karena ada langkah-langkah lanjutan yang harus dilakukan. Menteri Kehakiman Kim menyebutkan alasan-alasan pribadi, namun ia dikabarkan berselisih dengan presiden berkaitan dengan kecaman keras Roh terhadap calon-calon presiden partai oposisi. Komisi Pemilihan Umum Nasional memutuskan pada awal Juni bahwa Roh telah melanggar aturan pemilu yang menetapkan bahwa pejabat-pejabat pemerintah harus bersikap netral. Roh mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi dengan alasan undang-undang itu telah melanggar hak-hak pribadinya, namun Kim menyatakan bahwa aturan pemilu tidak boleh dianggap sebagai tidak konstitusional. Masa tugas Roh berakhir pada Februari setelah pemilu presiden 19 Desember. Partai Uri berhaluan kiri yang didirikannya mengalami disintegrasi dengan pembelotan-pembelotan massal. Calon-calon presiden yang memungkinkan dari partai-partai pro-pemerintah berada jauh di belakang dari mereka yang berasal dari oposisi konservatif dalam pengumpulan pendapat umum, lapor AFP.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007