Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Slamet Soebiyanto, mengatakan bahwa TNI AL sampai saat ini masih menyelidiki Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing yang melakukan aktivitas di Pulau Landu Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusata Tenggara Timur (NTT). "Kami masih menyelidiki mereka dengan mendalami dan menelusuri kegiatan serta legalitas LSM asing tersebut," ujar Slamet Soebiyanto usai pertemuan dengan Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa. Diminta tanggapannya tentang aktivitas LSM asing di Pulau Landu yang merupakan pulau terluar Indonesia itu, Kasal mengatakan, kegiatan mereka di pulau itu memang belum jelas namun jika tidak memiliki legalitas, mereka akan diamankan. "Gerakan dan aktivitas sebuah LSM memang sulit diduga, sehingga kami membutuhan informasi dari masyarakat agar kami bisa menelusurinya. Untuk keberadaan LSM asing di pulau Landu itu memang kami baru tahap menelusuri kegiatannya," ujarnya. Menurut dia, personel TNI AL yang kini ada di lapangan masih mengumpulkan informasi dan sampai saat ini belum selesai. Karena itu, pihaknya hingga kini belum bisa menyimpulkan kegiatan dan legalitas LSM asing di pulau Landu. Indonesia memiliki pulau dengan jumlah sangat banyak dan sebenarnya kapal TNI AL sudah disebar untuk melakukan patroli pengawasan terutama di pulau terluar. Namun, karena terbatasnya jumlah personil dan perlengkapan TNI AL, jika ada yang terlewati merupakan hal yang lumrah. "Dalam kaitan ini, TNI AL sangat membutuhkan informasi dari masyarakat terutama para nelayan yang sering berada di pulau terpencil dan terluar. Setiap informasi yang masuk akan kami tindaklanjuti dengan pengecekan dan penelusuran," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007