Manado (ANTARA News) - Pertamina alokasikan stok untuk operasi pasar minyak tanah guna atasi kelangkaan yang sementara dialami sebagian besar masyarakat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). "Stok minyak tanah sudah tersedia tinggal menunggu surat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Minahasa," kata Wira Penjualan Bahan Bakar Minyak, Pertamina Cabang Pemasaran Manado, Rama Suhut Sinaga, di Manado, Selasa. Permintaan Pemkab harus menyertakan titik-titik yang benar-benar mengalami kekurangan pasokan, sedangkan Pertamina tinggal menyuplai melalui agen yang melayani daerah tersebut. Rama mengatakan, pemerintah kabupaten lebih tahu daerah mana saja yang mengalami kekurangan minyak tanah, makanya surat permintaan sangat penting sebab merupakan rekomendasi desa tersebut benar terjadi kelangkaan. "Pertamina pada dasarnya siap memenuhi berapapun permintaan pemerintah daerah Minahasa, hal ini didukung stok di Depot Bitung yang cukup penuhi kebutuhan masyarakat," kata Rama. Ketua Hiswana Migas Sulut, Malontong, Sangari mengatakan, yang terjadi di Kabupaten Minahasa bukan kelangkaan tetapi kekurangan stok sebagai dampak tingginya permintaan masyarakat. "Petani menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar dalam pembakaran cengkeh menyusul kondisi cuaca kurang mendukung dengan masih seringnya terjadi hujan, makanya minyak tanah di pangkalan habis diborong," kata Malontong. Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Minahasa, Vicky Tanor, mengatakan bahwa sedang melakukan pendataan secara rinci daerah desa/kelurahan yang mengalami kelangkaan untuk selanjutnya disampaikan kepada Pertamina. "Sudah dilaporkan kelangkaan terjadi di ibukota Minahasa, Tondano dan Langowan, namun tim Pemkab masih lakukan pendataan secara rinci, termasuk diantaranya daerah lainnya apakah terjadi demikian," kata Vicky. Camat Tombulu, Minahasa, Hengky Kaunang, mengatakan, masyarakat keluhkan pangkalan minyak tanah tidak mampu layani pembelian akibat peningkatan permintaan masyarakat terhadap bahan bakar strategis tersebut. "Minyak tanah yang diterima pangkalan langsung habis diserbu masyarakat, makanya minta masalah tersebut cepat ditangani," kata Hengky. Data Pertamina Manado dalam bulan Juli 2007 lalu , pasokan BBM di Kabupaten Minahasa hanya sebanyak 1.310 Kiloliter per bulan atau berkisar 43 Kl per hari, jumlah tersebut didistribusi oleh lima agen yang seluruh kecamatan di kabupaten itu dengan harga HET Rp2.450-2500 per liter. Sedangkan harga jual minyak tanah di luar pangkalan bervariasi antara Rp2700 hingga Rp3500 per liter. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007