Cirebon (ANTARA News) - Seiring meredanya guncangan gempa yang terjadi di Laut Jawa sekitar perairan Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, maka ratusan warga yang sempat panik keluar rumah di sejumlah perkampungan nelayan di kawasan pantai utara (pantura) Indramayu - Cirebon berangsur kembali ke rumah masing-masing. Sejumlah perkampungan yang dilanda kepanikan dan sejumlah warganya sempat keluar rumah, antara lain di Desa Tegal Taman, Parean Udik, Eretan Wetan, Eretan Kulon, Tanjakan, Limbangan, kelimanya di Indramayu serta Mundu dan Gebang, keduanya di Kabupaten Cirebon. Masyarakat pesisir Indramayu dan Cirebon dilanda kepanikan karena saat tidak ada gempa pun kondisi gelombang laut juga bisa tiba-tiba tinggi dan merusak sejumlah rumah di tepi pantai. "Gelombang besar pernah menerjang Limbangan, sehingga warga kuatir kalau gempa ini menimbulkan gelombang serupa. Tadi ada aparat kecamatan yang turun menenangkan warga," kata Castadi, seorang warga yang tengah ronda malam di dekat pantai. Sementara di pesisir Kapetakan dan Suranenggala, Kabupaten Cirebon tidak tampak adanya kepanikan karena lokasi perkampungan nelayan berada agak jauh dari bibir pantai. Rohman, salah satu Ketua Pokmaswas di Suraneggala mengatakan, memang beberapa warga sempat ikut mengontrol situasi gelombang di pantai tetapi setelah tidak ada tanda-tanda air surut atau gelombang yang tinggi, masyarakat kembali tenang. "Setelah tidak tanda-tanda air pasang, warga yang tadinya keluar rumah sudah kembali masuk. Suasana seperti biasa lagi," katanya. Sejumlah warga Mundu, Kabupaten Cirebon juga tampak masih ada yang memperbincangkan gempa di depan rumah mereka dengan tetangga yang lain. "Umumnya warga justru kuatir dengan nelayan yang tengah melaut karena menurut siaran radio gempanya sampai 7 Skala Richter," kata Sonandi, seorang tukang ojek di depan Pasar Mundu. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandung Hendri Surbakti menyataka,n gempa 7,4 Skala Richter yang terjadi Kamis dinihari pukul 00.04 WIB, terjadi di 6,17 LS, 107,7 BT dengan pusat gempa berada di lau,t yaitu 75 Km arah Barat Laut Indramayu dan kedalaman 285 Km. Sementara itu, Pusat Penelitian Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa gempa berkekuatan 7,5 pada Skala Richter (SR) terjadi di sejumlah wilayah Jawa, yang berpusat di 5,924 Lintang Selatan (LS) dan 107,741 Bujur Timur (BT) pada pukul 00:04:57 WIB. Gempa tersebut berpusat di kedalaman 282,1 kilometer di Pulau Jawa, sekira 112 kilometer dari Jakarta, 116 kilometer dari Bandung dan 130 kilometer dari Cirebon (Jawa Barat). (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007