Jakarta (ANTARA News) - Terminal Kalideres Jakarta Barat baru saja memiliki fasilitas halte atau "shelter drop-off" ojek daring atau ojek online (ojol) untuk antarjemput penumpang sekaligus mengantisipasi agar tidak mangkal di sembarang tempat.

"Mudah-mudahan dengan diberikan fasilitas atau tempat untuk antarjemput ini, tidak ada lagi ojol yang mangkal di atas trotoar maupun mangkal di sembarang tempat," kata Kepala Satuan Pelaksana Terminal Antar Kota Antar Provinsi Kalideres Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen di Jakarta, Kamis.

Penyediaan fasilitas untuk ojol tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus kendaraan, khususnya yang berada di area dalam terminal maupun luar terminal, terangnya.

Revi menjelaskan penyediaan halte drop-off ojol tersebut menindaklanjuti instruksi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal dan Wali Kota Jakarta Barat.

"Di lokasi itu juga boleh buat ojek pangkalan, tetapi bukan untuk mangkal, namun untuk antarjemput," tegasnya.

Baca juga: Sudah ada kawasan drop off penumpang ojek online di depan Pemprov DKI Jakarta

Salah satu pengemudi ojol, Agus (37) meyakini adanya fasilitas untuk ojol di kawasan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah.

"Senang sih, karena selama ini kita bingung untuk tempat antar jemput. Bagi saya ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kita," ungkap Agus.

Sebagaimana diinstruksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (27/7), halte khusus transportasi daring sudah mulai beroperasi sejak Senin di Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah pada pekan lalu mengatakan bahwa halte atau "shelter" transportasi daring akan dibangun di lingkungan pemerintahan terlebih dahulu. (T.KR-DVI)

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA 2018