Parit Malintang  (ANTARA News) - Padang Pariaman Sumatera Barat bakal mempunyai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas  energi listrik sekitar 50 megawatt, yang akan mengaliri listrik Kawasan Terpadu Tarok dan perumahan warga.

"Untuk tahap awal akan dikembangkan proyek listrik tenaga surya sebesar 50 megawatt di Kawasan Terpadu Tarok,"  kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni di Parit Malintang, Jumat.

Dia mengatakan keputusan pembangunan PLTS tersebut ditetapkan di Padang pada Kamis malam (2/8) dengan meneken nota kesepahamanan atau Memorandum of Understanding dengan empat perusahaan internasional.

Sebanyak empat perusahaan yang tergabung dalam konsorsium segera membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mampu menghasilkan 50 megawatt di Kawasan Terpadu Tarok, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.

Keempat perusahaan tersebut yaitu Brisbane Capital Investment Pty Ltd (BCI), CK E & Solution Co., Ltd, PT. General Management Asia (GMA), dan PT. Romulo Indo Gemilang (RIG).

"Keputusan tersebut diambil karena Kawasan Terpadu Tarok nantinya akan dibangun sejumlah peguruan tinggi dan rumah sakit yang tentunya membutuhkan listrik yang besar. Selain untuk kebutuhan Kawasan Terpadu Tarok, listrik dari PLTS tersebut juga dapat disalurkan ke rumah warga,"  katanya.

Ia mengatakan rencana pembangunan PLTS tersebut telah disampaikan kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi saat mengunjungi Kawasan Terpadu Tarok siang kemarin (2/8).

"Beliau menyambut baik bahkan menyarankan beberapa hal penting terkait kerja sama pengembangan listrik tenaga surya ini," tambahnya.

Sebelumnya sejumlah perusahaan yang tergabung dalam konsorsium menjajaki investasi di Kabupaten Padang Pariaman, untuk membangun pembangkit listrik PLTS.

"Kami melihat Padang Pariaman memiliki keunggulan karena mendapat cahaya yang melimpah dari matahari," kata Direktur CK E and Solusion asal Korea Selatan, Daehyun Jin di Parit Malintang, Kamis.

Ia mengatakan setelah penjajakan tersebut pihaknya akan membawa tim teknis untuk melihat potensi dan mengembangkan PLTS di Padang Pariaman.

Ia mengungkapkan penjajakan tersebut merupakan lanjutan dari pengembangan PLTS di Palu.

Dia menambahkan, selain berencana untuk berinvestasi pihaknya juga menawarkan tenaga hybride untuk menciptakan kota pintar.

Baca juga: Kementerian ESDM siap keluarkan Permen dorong PLTS

 

Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018