Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Kimia Farma Gunawan Pranoto mengatakan pihaknya siap melayani pemesanan Tamiflu (Oseltamivir)--obat antivirus influenza yang oleh WHO direkomendasikan untuk penanganan infeksi virus flu burung-- dari pemerintah. "Kita sudah siap produksi, kalau pemerintah butuh kita siap," kata Gunawan Pranoto di Jakarta, Kamis, serta menambahkan hingga kini pihaknya belum menerima pesanan dari pemerintah. Ia menjelaskan pihaknya telah memiliki instalasi produksi Tamiflu, melakukan ujicoba produksi dan telah melakukan pengujian kesetaraan BABE (Bio availibility dan Bio akivalensi). "Kapasitas produksi kita sekitar 100 juta tablet per tahun," katanya di sela-sela acar diskusi dengan jajaran wartawan peliput bidang kesehatan dan wartawan peliput bidang ekonomi. lebih lanjut dia menjelaskan Kimia Farma tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku obat antivirus yang di Indonesia hanya diproduksi untuk keperluan pemerintah itu. "Bahan baku kita dapat dari China dan India, tidak ada kesulitan," ujarnya. Hingga saat ini obat yang hanya efektif digunakan 48 jam pertama pascainfeksi pada pasien flu burung itu masih menjadi andalan untuk penanganan kasus flu burung. Di Indonesia sendiri, sampai awal Juli 2007 flu burung telah menyerang 101 orang dan mengakibatkan 80 di antaranya meninggal dunia dengan tingkat fatalitas kasus (Case Fatality Rate/CFR) 79,21 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007