London (ANTARA News) - Pemerintah Inggeris, penjual eceran dan perusahaan internet harus berbuat lebih banyak guna melindungi masyarakat dari bahaya "Wild West tak kenal hukum" di dunia maya, kata satu kelompok anggota parlemen Inggris, Jumat. Dalam satu laporan kritis, anggota parlemen tersebut mengatakan perindustrian dan pemerintah Inggris memiliki pendekatan "yang tak mencampuri" dalam kejahatan online yang dapat mengarah kepada hilangnya kepercayaan masyarakat pada internet "sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan ekonomi". Sementara penipuan komputer kian canggih, masyarakat memiliki sedikit harapan mengenai perlindungan diri mereka, kata Komite Teknologi dan Sains di Majelis Permusyawaratan Rakyat. "Anda tak dapat hanya mengandalkan perorangan untuk memikul tanggung jawab atas negara mereka sendiri," kata Ketua Komite itu Lord Broers. "Mereka akan selalu diakali oleh orang-orang jahat," katanya kepada Reuters. Kejahatan dunia maya adalah salah satu kegiatan kejahatan yang berkembang paling cepat, bukan hanya di Inggris, tapi juga negara-negara lainnya dan meliputi serangkaian besar kegiatan melanggar hukum termasuk rancangan keuangan, "pembajakan" komputer, pengunduhan (downloading) gambar porno, serangan virus, penyumbatan oleh surat elektronik (e-mail) dan pembuatan "website" yang mendorong kebencian rasial. Anggota parlemen tersebut mengatakan dunia industri --mulai dari pembuat perangkat lunak dan penyedia layanan internet sampai bank serta toko-- harus berbuat jauh lebih banyak guna melindungi pelanggan. Dan mereka mengeritik pemerintah karena berkeras bahwa tanggung jawab keamanan berada pada pengguna internet, yang seringkali menghadapi sejumlah pilihan "yang membingungkan". "Sudah tidak realistis lagi, dan tumpukan persepsi bahwa internet adalah `Wild West`, yang tak mengenal hukum," demikian antara lain isi laporan tersebut. Pemerintah Inggris harus bekerja sama dengan Uni Eropa untuk melihat apakah tanggung jawab lebih besar atas keamanan dapat secara sah diserahkan kepada pembuat perangkat lunak dan komputer, kata laporan itu. Satu jaringan laboratorium komputer polisi mesti didirikan guna memerangi industri kejahatan Online "yang kian marak". Polisi senior harus memperoleh dana tambahan yang diperlukan guna melancarkan satuan terpadu pemberantas kejahatan di dunia maya, sehingga polisi dapat melaporkan pelanggaran Internet. Laporan tersebut juga menyoroti kurangnya jumlah yang tak jelas menenai kejahatan di dunia maya. Pemerintah juga mesti menyamin bahwa pengadilan menyadari betapa seriusnya masalah itu. "Pilihannya ialah turun-tangan sekarang ... untuk mengendalikan ancaman melalui internet, atau biarkan itu tumbuh tanpa pemantauan, dan berisiko kehilangan keyakinan jangka-panjang masyarakat pada internet sehingga mengakibatkan bencana ekonomi," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007