Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan keyakinannya dapat melewati gejolak pasar modal dan pasar uang yang saat ini terjadi dengan dampak negatif yang minimal. "Saya masih berharap bahwa ini merupakan sesuatu yang masih bisa dilewati," kata Menko Perekonomian Boediono, di Gedung Utama Departemen Keuangan, Jakarta, Jumat. Ia menilai fundamental ekonomi global saat ini sebenarnya cukup lumayan kuat. Volatilitas yang muncul saat ini merupakan volatilitas jangka pendek, karena tiba-tiba ada penciutan kredit perumahan di AS. "Ini tentunya mengakibatkan adanya redemption, otoritas moneter di sana sebenarnya juga tidak terlalu besar bereaksi, jadi sebenarnya ini belum terlalu mengkhawatirkan," katanya. Ketika dimintai tanggapannya mengenai nilai tukar rupiah yang mendekati Rp9.400 per dolar AS dan adanya kemungkinan capital outflow, Boediono menjelaskan mata uang di negara lain juga menunjukkan adanya pergerakan. "Kita tunggu saja, saya kira kita bisa melewati ini," katanya. Menurut dia, hingga saat ini terdapat beragam analisa mengenai perkembangan global yang terjadi mulai dari yang pesimis hingga optimis sekali. "Kita pokoknya harus perkuat diri sendiri. Intinya jangan terlalu berbicara akan buruk. Kita ini pemain kecil, yang terbaik adalah kita bentengi diri sendiri," katanya. Menurut dia, hal itu antara lain dilakukan dengan memperkuat rambu-rambu yang ada, melaksanakan kebijakan secara konsisten, memantapkan moneter, fiskal, menjaga inflasi terutama yang berkaitan dengan harga bahan pokok. "Pokoknya yang merupakan fondasi makro, kestabilan dan pertumbuhan ekonomi harus kita dorong," tambahnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007