Gorontalo (ANTARA News) - Setelah sempat tertunda beberapa kali, Fadel Muhammad yang juga Gubernur Gorontalo pada Jumat (10/08) menyampaikan teori kepemimpinan guna mempertahankan disertasinya di hadapan sidang guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ketika dihubungi sebelum mengikuti ujian untuk meraih gelar Doktor dari Kampus Biru tersebut, Fadel mengatakan bahwa teori yang dia sampaikan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintah. Menurut Fadel, faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintah ada empat yakni kapasitas manajemen kewirausahaan, budaya organisasi, lingkungan makro dan Endowment daerah, yang kesemuanya menuntut untuk segera dilakukannya pembenahan atau reinventing local government. "Ini merupakan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang lebih kompleks dan heterogen, serta menuntut pemerintah daerah meningkatkan efisiensi dengan memangkas biaya publik atau public cost," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu. Alasan lainnya, kata dia, yakni adanya tekanan lingkungan eksternal memotivasi pemerintah untuk belajar secara berkesinambungan mere-evaluasi kinerja pemerintah yang berkaitan dengan tuntutan warga negaranya. "Itulah yang pada akhirnya banyak disebuat orang sebagai pemerintahan yang amanah atau 'good governance'," ujarnya. Ia mengungkapkan, untuk mewujudkan good governance tidak mudah, khususnya di pemerintahan daerah dimana kapasitas manajemen masih rendah, budaya organisasi yang tidak mendukung, faktor lingkungan makro yang menghambat implementasi good governance dan faktor endowment. Ia mengemukakan, berani mengungkapkan hal tersebut karena dari hasil penelitiannya selama ini, khususnya di Gorontalo, memang kapasitas manajemen kewirausahaan sangat mempengaruhi kinerja. Fadel menguraikan bahwa setiap 100 persen perubahan yang terjadi dalam kapasitas manajemen kewirausahaan maka akan diikuti oleh perubahan sebesar 44,5 persen dalam kinerja pemerintah daerah. Sedangkan, menurut dia, setiap budaya organisasi berubah 100 persen maka akan diikuti perubahan dalam kinerja pemerintah daerah sebesar 20 persen. "Banyak hal yang dilakukan di Gorontalo, kini mulai diadopsi oleh berbagai daerah di Indonesia, seperti pembenahan badan keuangan dan mindset dari birokrasi ke entreprenenur," demikian Fadel MUhammad, yang juga Ketua Umum Dewan Jagung Nasional. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007