Jakarta (ANTARA News) - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi menyebutkan, hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan untuk berani "berantem" itu hanyalah merupakan kiasan.
 
"Pernyataan Jokowi tersebut disalahgunakan orang tertentu dan dipelintir seolah-olah Jokowi benar-benar mengajak berantem padahal itu hanya kata kiasan," ujar Ketua Umum Seknas Jokowi, Muhammad Yamin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu. 
 
Yamin pun meminta semua lawan politik Jokowi agar jangan menggunakan cara-cara memutarbalikkan atau memelintir kalimat untuk menyerang Jokowi.
 
"Apalagi dilakukan oleh orang-orang yang tidak menggunakan akal sehat," katanya
 
Yamin juga mempertanyakan ada apa dibalik semakin masifnya upaya menyerang Jokowi dengan cara-cara tidak beretika.
 
”Kita selama ini kan diam bukan berarti kita tidak siap melawan. Kalau terus menerus diserang dengan cara-cara tidak sehat kita siap melawan. Tapi kan konteksnya bukan fisik," ucap alumni UII Yogyakarta itu. 
 
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan untuk berani "berantem" itu hanyalah merupakan kiasan.
 
"Saya kira yang disampaikan oleh Pak Presiden Jokowi kiasan, berantem jangan diartikan secara fisik, bukan begitu," ucap Johan Budi di sela pembekalan bacaleg PDIP di Jakarta, Minggu.
 
Ditegaskannya bahwa konteks yang dikatakan Jokowi tentang berantem bukan fisik, tetapi untuk melawan pihak yang memfitnah dan melakukan ujaran kebencian.

Yang disampaikan Jokowi kepada relawan dalam rapat umum bersama relawan di Sentul, Bogor, menurut dia, yang dalam kesempatan itu tidak hadir, adalah menitikberatkan untuk tidak memfitnah serta melakukan ujaran kebencian dalam upaya memenangkan dirinya.
 
"Saya kira tidak (provokatif), jangan berantem diartikan fisik. Sebelum bicara itu Pak Presiden berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan," ucap Budi.
 
Dalam acara rapat umum relawan pada Sabtu itu (4/8), Jokowi mengatakan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang, tetapi kalau diajak "berantem" harus berani.
 
Selain itu, Jokowi mengajak semua relawan menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena hal itu merupakan anugerah dari yang harus disyukuri dan dijaga.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018