Denpasar (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia memastikan persediaan darah untuk kebutuhan korban luka akibat gempa yang terjadi di Pulau Lomblok, Nusa Tenggara Barat, tercukupi.

"Hasil laporan unit donor darah (UDD) Lombok Barat saat ini, stok darah yang ada masih terhitung aman," kata Ketua Bidang UDD PMI, Linda Waseso, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Denpasar, Selasa.

Dia mengatakan saat ini UDD Lombok Barat akan mengadakan donor darah massal dan terus melakukan inventaris kebutuhan jumlah darah serta komponen darah di 26 rumah sakit.

Unit Donor Darah Pusat PMI saat ini sedang berupaya menjaga ketersediaan darah untuk warga Nusa Tenggara Barat dengan memperkuat regional 4 yaitu daerah Jawa Timur, NTT, NTB dan Bali. 

Dengan sistem regionalisasi ini UDD akan saling membantu untuk menjaga ketersediaan darah dan memastikan tidak terjadi kekurangan persediaan darah di NTB.  

Data stok darah di UDD Lombok Barat untuk golongan darah A sebanyak 38 kantong, golongan darah B 96 kantong, AB sebanyak 35 kantong dan golongan darah 0 sebanyak 34 kantong.

Saat ini persediaan darah sudah mulai di distribusikan ke RSUP NTB sebanyak 47 kantong, kemudian RSUD kota Mataram sebanyak 35 kantong, RSUD Lombok Barat sebanyak 10 kantong, dan RSUD Tanjung sebanyak 48 kantong.

“UDD Pusat sebagai Pembina UDD PMI  di seluruh Indonesia melakukan respon  cepat  dengan mengirimkan 150 kantong darah, dan diikuti  beberapa UDD PMI lainnya yang juga ikut serta mengirimkan bantuan seperti UDD Solo yang akan mengirimkan 50 kantong darah pada sore hari ini," kata Kepala Unit Donor Darah Pusat PMI, Ria Syafitri. 

Ria mengatakan UDD Sidoarjo juga turut mengirimkan sebanyak 150 kantong darah hari ini.

Unit Donor Darah Lombok Timur melaporkan stok darah yang tersedia juga masih terhitung aman. Dengan jumlah stock darah A sebanyak 10 kantong, B sebanyak empat kantong, AB sebanyak enam kantong dan O sebanyak 17 kantong. 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018