Jakarta (ANTARA News) -  Penelitian Deloitte Access Economics menyatakan, pemanfaatan teknologi digital seperti media sosial, internet broadband, dan e-commerce membuka peluang bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk tumbuh dan berkembang hingga memberikan keuntungan terhadap kenaikan pendapatan hingga 80 persen. 

“Hal ini merupakan dampak semakin luasnya akses pemasaran para pelaku IKM, yang menjangkau calon pembeli baru melalui dunia maya tidak hanya dalam lingkup lokal, regional, atau nasional saja, namun juga menjangkau calon pembeli dalam lingkup global,” kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.

Keuntungan lainnya dengan penggunaan teknologi digital, lanjut Gati, adalah peluang bagi pelaku IKM untuk membuka kesempatan kerja baru yang dapat meningkat menjadi satu setengah kali. 

Keuntungan selanjutnya, yakni probabilitas pelaku IKM untuk menjadi inovatif akan meningkat sebanyak 17 kali.

“Kenaikan probabilitas IKM menjadi lebih inovatif ini disebabkan karena potensi kenaikan pendapatan, penambahan sumber daya, dan akses informasi yang nyaris tak terbatas sehingga akan membuka peluang bagi para pelaku IKM mendapatkan ide-ide dan akses teknologi baru untuk mengembangkan usahanya,” paparnya.

Guna mendorong pemanfaatan teknologi terkini bagi pelaku IKM nasional, selain melalui program e-Smart IKM, Kemenperin juga memiliki berbagai program lain seperti restrukturisasi atau memodernisasi mesin dan peralatan produksi, peningkatan kompetensi SDM melalui bimbingan teknis, pendampingan, sampai dengan sertifikasi kompetensi. 

“IKM perlu membuka diri dan mau terus belajar. Selain itu juga melibatkan generasi muda atau milenial dalam perusahaan sehingga ada semangat baru,” imbuhnya.

Baca juga: Pengembangan IKM berbasis internet telah jamah 22 Provinsi
Baca juga: Era industri 4.0, Kemenperin latih IKM perdagangan online
Baca juga: 'DAPATI' dongkrak IKM lewat penerapan teknologi

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018