Denpasar (ANTARA News) - Ni Luh Putu Sri Windiani (29), pasien yang diduga kuat menderita flu burung, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Sanglah, Denpasar, Minggu petang. Pasien wanita asal Dusun Dangin Tukad Aya, Negara, Kabupaten Jembrana itu, menghembuskan nafas terakhir dalam "pengawalan" ketat tim dokter dan petugas medis yang tampak menggunakan masker dan tutup di bagian kepala dan berkaos tangan. Sejumlah dokter pada rumah sakit terbesar di Bali itu, mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian korban yang merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Negara, Jembrana. Dr Bagiada SpD, ahli penyakit dalam, mengatakan, ada dugaan kalau Luh Putu menderita penyakit flu burung, namun kepastiannya belum dapat dijelaskan sekarang. Masalahnya, hasil penelitian atau tes tentang jenis penyakit yang diidap korban pada Laboratorium Litbangkes Depkes RI di Jakarta, hingga kini belum turun. "Kita masih menunggu hasil tes laboratorium Depkes untuk dapat memastikan jenis penyakit yang sampai merenggut nyawa wanita itu," kata Dr Bagiada. Namun demikian, dari pola tindakan yang dilakukan tim medis dan dokter yang menangani pasien tersebut, terkesan sangat spesifik dengan dikenakannya sejumlah perangkat anti-virus oleh para petugas. Tidak hanya itu, petugas yang kemudian mendorong peti jenazah Luh Putu keluar dari ruang rawat inap menuju kamar mayat RSU Sanglah, juga tampak mengenakan penglengkapan yang anti-septik tersebut. Diperoleh keterangan, Luh Putu merupakan korban pertama di Bali yang diduga kuat meninggal dunia akibat serangan virus flu burung. Dugaan flu burung dikuatkan dengan adanya beberapa ekor unggas yang tiba-tiba mati di dekat rumah korban.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007