Pasuruan (ANTARA News) - Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur (Labfor Polda Jatim) menemukan ribuan detonator aktif, wadah detonator, bahan peledak berupa serbuk hitam, dan TNT di rumah Rahma, nenek Nadhir, di Jalan Hang Tuah, Gang XIII Pasuruan, Selasa. Tim juga berhasil mengevakuasi sebuah tas berisi detonator aktif dan satu dos TNT yang ditemukan seorang warga di salah satu ruang antara mushala Baitul Hamid dengan rumah warga di Jalan Hang Tuah Gang XII Pasuruan. Namun, tim belum mnghitung jumlah satuan detonator aktif maupun kesing detonator serta bobot satu dos TNT yang dievakuasi tersebut. Kapolwil Malang Kombes Pol. Safrizal Ahyar di Mapolresta Pasuruan menyebutkan, tim Labfor Polda Jatim menyita 6.422 detonator aktif yang telah berisi bahan peledak jenis TNT (trinitrotoluene) di rumah Rahma, nenek tersangka Nadhir yang kini diburu polisi. Di rumah Rahma, lanjut kapolwil, tim Labfor Polda jatim juga menyita 4.429 kesing (selongsong) detonator yang masih kosong, serta bahan peledak berwarna hitam (black powder) seberat 2,5 gram yang diduga sebagai pemicu ledakan. Penemuan detonator dan bahan peledak TNT di rumah Rahma merupakan hasil dari penggerebekan atas dasar keterangan saksi Farida, adik tersangka Nadhir. Disebutkan, detonar dengan ukuran panjang 5 cm, dan diameter 0,5 cm diisi bahan eledak TNT masing-masing seberat satu gram. Barang-barang bukti berupa bahan peledak beserta kelengkapaannya itu kini diamankan di Mapolresta Pasuruan. Kapolwil menyebutkan dengan penemuan bahan peledak di rumah Rahma kini jumlah TNT yang berhasil diamankan mencapai berat 45,26 kg, belum termasuk satu dos yang bari saja dievakuasi dari mushola Baitul Hamid. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah, karena masih ada penemuan baru yang belum sempat dihitung. Kapolwil kembali menegaskan, penemuan sejumlah bahan peledak di Pasuruan belum ditemukan adanya keterkaitan dengan jaringan terorisme di Indonesia. Jaringan bisnis bahan peledak dari Pasuruan ini masih diketahui hanya sebatas untuk digunakan nelayan menangkap ikan di laut. Kapolwil juga mengungkapkan, hingga kini belum ada tersangka baru. Sedangkan Nadhir yang melarikan diri kini telah diburu polisi hingga di luar Jawa Timur. Tersangka Nadhir melarikan diri bersama istrinya yang sedang hamil tua, dan anaknya semata wayang sesaat setelah ledakan terjadi di rumah H. Ilham di Jalan Erlangga Gang Anggrek Nomor 1 Kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007