Sydney (ANTARA News) - Dalam waktu sepekan seorang koboi Australia, Dave George berhasil lolos dari kepungan maut sejumlah buaya rawa yang mengejarnya hingga ke sebuah pohon, di wilayah terpencil di wilayah negara bagian sebelah utara Queensland, Australia. Pria petani usia 53 tahun itu mengatakan, Selasa, bagaimana pengalaman dan rasa cinta akan keluarga telah membuatnya berhasil keluar dari bahaya incaran sekumpulan mahluk reptil tersebut yang menunggunya di batang pohon bagian bawah selama beberapa malam. "Yang saya lihat hanyalah kegelapan malam dan sekian banyak pasang bola mata berwarna merah di bawah menunggu saya sepanjang malam dan mendengarkan suara-suara seram yang mereka keluarkan," kata George kepada stasiun televisi Australia ABC. "Dan saya berteriak kepada hewan-hewan berukuran besar yang ada di bawah saya `saya tidak akan turun dari pohon demi kamu-kamu`." Kisahnya dimulai ketika ia mulai kehilangan kesadaran setelah ia terlempar dari kudanya. Walaupun ia masih limbung dan dalam kedaan hampir pingsan ia masih sempat memerintahkan kudanya untuk kembali pulang ke rumah. Ia terbangun dan menemukan dirinya berada didekat rawa-rawa payau yang di dalamnya hidup buaya air asin. Karena kudanya sudah pergi pulang, maka ia terpaksa berkemah di sebuah pohon selama tujuh hari berturut-turut dan menikmati air rawa-rawa tersebut untuk melepas dahaga. "Pada hari kedua saya melihat sebuah helikopter melayang di atas dan saya tahu pasti keluarga saya yang mencari keberadaan saya, pasti berupaya segala daya untuk mencari saya, karenanya saya mengikat kemeja saya kepada sebuah ranting, dan melambaikan ke arah helikopter namun semua isi kantong saya yaitu kotak tembakau dan lain-lainnya jatuh keluar." Koboi yang berasal dari kota Coen itu mampu bertahan dengan dua roti lapis dan sepotong coklat yang diturunkan oleh pilot helikopter yang berjanji akan segera kembali untuk menolongnya. "Sungguh makanan tersebut rasanya seperti makanan terlezat yang dihidangkan di pesta paling hebat," kata George. Mark Reid seorang pria yang menjadi jaga buawana di taman nasional setempat mengatakan, satu keajaiban George dapat bertahan terutama mengingat hewan reptil yang menjadi penghuni rawa-rawa tersebut dapat dengan tajam membaui darah dari luka yang dideritanya akibat terjatuh dari kuda. "Mereka (buaya-buaya) tersebut adalah hewan predator yang oportunistis," kata Reid. "Apabila hidangan makan pagi atau siang atau hidangan makan malam dapat diperoleh dengan mudah maka umumnya mereka memanfaatkan situasi." (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007