Jakarta (ANTARA News) - Meskipun banyak permasalahan besar bangsa masih belum dapat ditangani dengan baik, seperti kemiskinan, pengangguran, tuntutan rasa keadilan, pelaksanaan HAM dan sebagainya, namun dalam menghadapinya kita tidak perlu saling menyalahkan. Demikian penegasan Ketua DPR Agung Laksono, di Jakarta, Kamis, atas nama parlemen, ketika membawakan Pidato Pembukaan Rapat Paripurna masa sidang pertama tahun 2007-2008, di Gedung Nusantara, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis. Pembukaan Rapat Paripurna masa sidang pertama ini ditandai pula dengan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangkaian HUT ke-62 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pengantar Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang Undang (RUU) tentang APBN 2008 serta Nota Keuangannya. "Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut, kita tidak perlu saling menyalahkan. Marilah kita secara bersama-sama, semua komponen bangsa, para elit politik, anggota-anggota lembaga negara, pemerintah dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, berjuang untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Agung. Ia juga mengajak semua pihak, agar peringatan HUT ke-62 Kemerdekaan RI dapat dijadikan momentum untuk terus berjuang mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. "Kepada seluruh anggota Dewan dan segenap komponen masyarakat, marilah kita memperkokoh komitmen kebangsaan, meneguhkan sikap dan integritas kita sebagai bangsa. Kita jaga NKRI ini," tegasnya. Pertahankan Pancasila Agung Laksono atas nama Dewan juga mengingatkan pentingnya menjaga dan mempertahankan ideologi negara Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Setiap kali memperingati Hari Kemerdekaan RI, rasa haru yang mendalam senantiasa meliputi kalbu dan sanubari kita, terlebih ketika kita mengenang detik-detik kemerdekaan Indonesia yang diprokalamasikan oleh Ir Soekarno dan Drs Muhammad Hatta, atas nama bangsa Indonesia, enam puluh dua tahun lalu," tuturnya. Melalui perjuangan yang panjang, lanjut Agung, penderitaan serta pengorbanan sangat besar, baik harta maupun nyawa, akhirnya atas rahmat Tuhan, bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan. "Oleh karena itu, setiap kali kita berada di Hari Peringatan Kemerdekaan Negara kita, kita sampaikan terima kasih yang tak terhingga dan rasa hormat yang setulus-tulusnya kepada semua pejuang kemerdekaan, para 'founding fathers', pendahulu-pendahulu kita," tambahnya. Sebagai bangsa yang menghormati pahlawannya, katanya, selain penghargaan tinggi, kita perlu berkomitmen, akan melanjutkan perjuangannya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana terkandung di dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007