Jakarta (ANTARA News) - Tim putra China yang sempat tertinggal dalam dua set pertama, mampu mengejutkan Thailand dan menang 3-2 (12-25, 17-25, 31-29, 25-23, 17-15) dalam pertandingan lanjutan Pool E yang berlangsung di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Tanda-tanda pertandingan akan berjalan alot tidak terlihat pada set pertama, karena Thailand langsung unggul 11-5 dengan mengambil inisiatif serangan melalui spike terarah langsung ke pertahanan China.

Permainan inspiratif dari kapten Kitikun Sri Utthawong dan Kissada Nilsawai membuat Thailand sangat leluasa mengoyak pertahanan China.
Spike Jirayu Raksakaew menjauhkan Thailand 17-9 dan kondisi ini membuat tim negeri gajah putih makin percaya diri dalam menempatkan bola yang sulit diantisipasi lawan.

Setelah itu, kombinasi spike Jirayu Raksakaew serta blok ketat Mawin Maneewong dan Kittinon Namkhunthod membuat Thailand mampu menutup set pertama 25-12.

China yang terlambat panas, mampu unggul cepat 8-6 di awal set kedua melalui penempatan bola di bidang lapangan lawan yang kosong.
Namun, Thailand berbalik memimpin 14-11 melalui spike Kitsada Somkane yang gagal diblok dengan sempurna pertahanan China.

Keroposnya tembok besar China, dimanfaatkan dengan baik oleh tim asuhan Monchai Supajirakul, hingga Thailand unggul 22-16.
Tim negeri gajah putih akhirnya memenangkan set kedua 25-17 setelah servis Li Liye yang lemah tidak mampu melewati jala.

Tim asuhan Shen Qiong yang sebelumnya habis-habisan dalam pertandingan pertama melawan Vietnam, masih belum bisa keluar dari tekanan Thailand.

Thailand yang melihat celah dari pertahanan yang dikomando kapten Zhang Chen langsung memimpin 8-5 pada awal set ketiga.
Meski China sempat mengejar, Thailand yang di atas angin, kembali menjauh 14-12 melalui spike kapten Kitikun Sri Utthawong.

China yang belum mau menyerah sempat menyamakan skor 20-20, 21-21 dan 22-22, bahkan kemudian unggul 23-22. Kejar mengejar skor pun terjadi hingga posisi 28-28.

Kegigihan Zhang Chen dan kawan-kawan tersebut, membuat China secara mengejutkan merebut set ketiga dengan 31-29.
Pada awal set keempat, Thailand yang terkejut dengan perlawanan China tampil lebih berhati-hati, meski masih mampu unggul 9-8.

Nasib baik perlahan mulai menghampiri China seiring dengan perbaikan strategi yang dilakukan pelatih Shen Qiong.
TIdak mengherankan apabila banyak spike China yang masuk dan menghujam pertahanan Thailand hingga akhirnya memimpin 19-17.

Momentum ini tidak disia-siakan oleh China untuk menutup set keempat dengan kemenangan 25-23, setelah servis Kissada Nilsawai melebar.

Pada awal set penentuan, Thailand maupun China saling berbalas spike, yaitu tujuh berbanding lima, hingga kedudukan 8-7.
Pertahanan yang longgar maupun kesalahan dari masing-masing tim membuat skor keduanya saling membuntuti hingga posisi 14-14.
China yang bermain militan dalam dua set terakhir, akhirnya mampu memanfaatkan tipisnya peluang untuk menang dan meraih set kelima 17-15.



Dengan hasil ini, peluang keduanya untuk lolos dari Pool E masih terbuka asalkan dapat mengalahkan lawan terakhir di pertandingan selanjutnya.

Setelah ini, Thailand akan menghadapi Vietnam dalam duel tetangga pada Jumat (24/8) dan China akan meladeni Sri Lanka pada Sabtu (25/8). 

Pada pertandingan sebelumnya, Senin (20/8), Thailand mengalahkan Sri Lanka 3-1 dan China takluk 2-3 dari tim Asia Tenggara lainnya, Vietnam.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018