Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menetapkan anggaran untuk Departemen Pekerjaan Umum (PU) menduduki pos kedua terbesar setelah Depdiknas untuk menggalang investasi swasta guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Perekonomian akan berlangsung dengan baik bila didukung dengan percepatan produksi," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, di Jakarta, Kamis, dalam konferensi pers di Kantor Menko Perekonomian. Dalam RAPBN 2008, Departemen Pekerjaan Umum mendapat alokasi dana sebesar Rp35,6 triliun atau naik sekitar 41,1 persen dibandingkan dengan perkiraan realisasi dalam RAPBN-P 2007. Dana itu rencananya digunakan untuk peningkatan pembangunan jalan lintas senilai Rp15,5 triliun dan pemeliharaan 30 ribu km jalan nasional dan 50,5 ribu jembatan di seluruh provinsi sebesar Rp3,1 triliun. Sementara itu, Departemen ESDM mendapat alokasi yang juga tinggi sekitar Rp5,587 triliun yang difokuskan untuk perluasan dan pengembangan listrik di tanah air. "Infrastruktur dan energi memang mendapat alokasi yang tertinggi," katanya. Menurut dia, itu perlu dilakukan sebagai bentuk upaya peningkatan pelayanan dasar dan pemerataan. Selain menaikkan anggaran untuk Departemen PU, pemerintah juga berupaya untuk langsung menekan angka kemiskinan dengan meningkatkan anggaran untuk Askeskin dan beasiswa pendidikan. Pemerintah juga mengalokasikan dana untuk 15 Kementerian yang menjadi pelaksana kegiatan prioritas dalam RAPBN 2008. "Departemen itu berdasarkan pembagian kewenangan tergolong sebagai institusi pusat, di antaranya Dephan, POLRI, Depag, Depkeu, Deplu, dan Depkumham," katanya. Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pengeluaran belanja melalui peningkatan efektivitas belanja tiap kementerian dan lembaga. "Dua tahun terakhir anggaran belanja meningkat hampir dua kali lipat," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007