Berlin (ANTARA News) - Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyerukan peningkatan transparansi di pasar keuangan global menyusul guncangan akhir-akhir ini di pasar global. "Pada akhirnya, kita semua beresiko membayar situasi suram akibat penjualan dari kredit-kredit itu," kata Merkel kepada harian "Sonntag" Minggu atau Sabtu waktu setempat. Kekacauan di pasar saham dan pasar obligasi pekan ini menunjukkan bahwa "pada kisaran tertentu, transparansi yang lebih dalam di pasar keuangan internasional sangat diperlukan," kata Merkel, seperti dikutip AFP. Dalam beberapa hari terakhir, bank-bank sentral di seluruh dunia terpaksa mengguyur miliaran dolar AS ke dalam sistem keuangan global menyusul adanya indikasi bahwa bank-bank swasta dan perusahaan pembiayaan kesulitan mengumpulkan dana dan menyalurkan pembiayaan mereka. Krisis itu dimulai oleh kekhawatiran para pemilik rumah di AS gagal membayar kredit "subprime mortgage" mereka, yang telah dipaket menjadi instrumen finansial yang kompleks dan dijual kepada investor lain, termasuk para "hedge fund" (dana lindung nilai). Sebelumnya, badan usaha Jerman bank SachsenLB mengatakan mereka membutuhkan hingga 17,3 miliar euro dari bank-bank lainnya akibat tergerus oleh krisis kredit subprime. Bank Jerman lainnya, IKB, lolos dari kebangkrutan setelah mendapat likuiditas 8,1 miliar dolar AS dari pemegang saham utamanya, sebuah bank pembangunan KfW. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007