Nairobi (ANTARA News) - Gempa bumi kuat pada Senin mengguncang Afrika Timur, dan menjadi yang kedia, kata Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). USGS dalam laman (situs Internet)-nya melaporkan bahwa gempa tersebut tercatat berkekuatan 5,2 skala magnitudo menggoncang Tanzania utara, 85 kilometer dari baratlaut Arusha. Getaran-getaran dirasakan sampai sejauh 180 kilometer dari ibukota Kenya, Nairobi, di mana istana kepresidenan dan gedung bertingkat tinggi tergetar selama beberapa menit. "Terjadi satu getaran kecil, lalu setengah jam kemudian terjadi satu goncangan besar. Tempat tidur dan dinding-dinding tergetar," kata seorang saksi-mata kepada Reuters setelah gempa dinihari. Menurut USGS magnitudo lain mencatat gempa tersebut terasakan 5,2 MMI (Mercalli Magnitude Intensify) mengguncang wilayah sekitar Sabtu. Kenya dan Tanzania terletak di sepanjang sabuk aktif geologi yang dinamakan Great Rift Valley. Gempa terakhir terjadi pada Juli lalu yang membuat panik para pekerja yang mengosongkan gedung-gedung bertingkat tinggi setelah terjadi getaran beberapa kali, yang menimpa Nairobi lebih dari lima hari. Pemerintah berpendapat gempa yang terjadi Juli lalu dipicu oleh gunung berapi aktif Ol Donyo Lengai, yang terletak 240 kilometer baratdaya Nairobi di Tanzania. Para pakar geologi Kenya tak segera bisa dimintai konfirmasi mengenai pusat gempa pada gempa-bumi pada akhir pekan itu. Gempa bumi besar terakhir terjadi di wilayah ini pada Desember 2005. (*)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007