Tokyo (ANTARA News) - Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) pada Senin menyatakan bahwa pihaknya bakal menyuntikkan dana senilai satu triliun yen (8,7 miliar dolar Amerika Serikat/AS) ke sistem perbankan sebagai upaya memulihkan ketenangan pasar keuangan. BoJ terus melakukan suntikan dana ke pasar finansial itu selama tiga hari kerja secara berurutan sebagai bagian upaya global yang dilakukan bank-bank sentral utama dunia dalam meredakan kekhawatiran dunia terhadap pengaruh masalah sistem kredit perumahan (subprime mortgage) di AS. Suntikan dana terakhir dilakukan saat bursa saham Jepang tertekan aksi jual besar-besaran pada Jumat pekan lalu, yang kemudian terangkat oleh kondisi pasar luar negeri menyusul bank sentral AS memutuskan penurunan suku bunga utama pada Jumat. Upaya BoJ itu bertujuan untuk mencegah peningkatan dalam suku bunga jangka pendek yang disebabkan permintaan dana baru yang meningkat. Bank-bank sentral dari Sydney hingga Washington secara bersama menyuntikkan miliaran dolar ke pasar keuangan dunia dalam beberapa hari terakhir ini di tengah adanya bank-bank swasta dan perusahaan-perusahaan sedang mengalami masalah dalam mencari dana dan memecahkan masalah utangnya. Sentral Bank AS (Federal Reserve/The Fed) telah menyuntikkan dana total 94 miliar dolar AS ke pasar keuangan sejak 9 Agustus 2007 untuk melonggarkan kredit yang ketat, termasuk penambahan enam miliar dolar pada Jumat pekan lalu. Para investor sekarang menunggu gelisah terhadap keputusan suku bunga dari BoJ yang akan diumumkan Kamis pekan ini. "Di tengah keprihatinan atas kredit yang menyusut, BoJ tidak punya pilihan lain kecuali bertindak sebagai pemberi pinjaman pada kondisi terakhir di pasar keuangan," kata Kepala Ekonom Goldman Sachs Securities, Tetsufumi Yamakawa. "Tetapi, ini tidak menjamin bahwa tidak akan akan kenaikan suku bunga pekan ini meski ada fundamental yang kuat secara relatif saat ini," katanya, deperti dikutip AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007