Jakarta (ANTARA News)  - Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk meninjau langsung proses penanganan pascagempa di Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta,  Minggu,  menyebutkan Kepala Negara bertolak menuju Provinsi NTB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Kepala Negara dan rombongan bertolak menuju NTB pada Minggu sekitar pukul 12.20 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah pada pukul 15.00 Wita, Presiden berganti pesawat dengan Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Lombok Utara.
 
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pidato sambutan usai memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp.50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp. 25 juta untuk rumah yang rusak ringan. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)


Di Lombok Utara, Presiden Jokowi akan mengunjungi para pengungsi dan melakukan peninjauan posko pengungsi serta pembangunan puskesmas darurat yang ada di Kecamatan Pemenang.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyerahkan langsung bantuan berupa buku tabungan yang berisi dana dari pemerintah untuk para korban gempa melakukan renovasi tempat tinggal mereka yang hancur dan rusak akibat bencana tersebut.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat, adalah Menteri Sosial Agus Gumiwang, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
 
Selain itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Adita Irawati dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018