Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pekan depan akan mengumumkan nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) definitif yang akan menggantikan Mohammad Ma`ruf. "Setelah selesai reses DPR, maka Mendagri definitif memang akan segera saya tetapkan. Insya Allah minggu depan sudah saya tetapkan siapa yang akan menjadi Mendagri sehingga bisa menjalankan tugasnya," kata Presiden dalam jumpa pers usai konsultasi dengan pimpinan DPR di Istana Negara Jakarta, Rabu. Pekerjaan Rumah (PR) pertama Mendagri yang baru, lanjut Presiden, adalah melakukan revisi UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bersama DPR RI. Rapat konsultasi pemerintah dengan pimpinan DPR di Istana Negara tersebut membahas masalah tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi yang membolehkan calon perseorangan ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menyangkut nama Mendagri baru, Presiden tidak menyebutkan, namun menegaskan bahwa pemerintah sudah lama menghentikan dikotomi sipil dan militer. "Siapapun yang memenuhi syarat dan memiliki peluang untuk menjalankan demokrasi yang sedang kita bangun, berarti harus kita perlakukan sama," tegasnya. Menurut Kepala Negara, dirinya sama sekali tidak melihat asal-usul, terutama yang berkaitan dengan profesi militer atau bukan militer. "Tetapi saya melihat kapabilitas, integritas, dan kesiapan tokoh yang bersangkutan untuk mengemban tugas jabatan tertentu, termasuk jabatan Mendagri," tambahnya. Sejumlah nama yang santer disebut-sebut bakal menduduki jabatan Mendagri antara lain Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) M Yasin, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, dan pakar otonomi daerah Ryaas Rasyid. Sementara itu, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi yang dikonfirmasi seputar isu bahwa Presiden telah memanggil salah satu calon Mendagri, membantah hal tersebut. "Tidak ada itu, jangan-lah percaya pada isu-isu seperti itu. Kita tunggu saja keputusan Presiden," katanya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007