Bogota (ANTARA News) - Kolombia telah menunjuk pemimpin wanita pertama badan intelijen nasionalnya, yang dalam beberapa tahun belakangan ini dihantam oleh skandal korupsi dan yang diduga penyusupan oleh penjahat dan pedagang gelap obat bius. Presiden Alvaro Uribe, Kamis menunjuk Maria del Pilar Hurtado, seorang jaksa dan direktur bawahan Departemen Keamanan Administratif, atau DAS, yang bertanggungjawab atas intelijen, investigasi dan keamanan negara, sebagai direktur baru DAS, kata seorang jurubicara pemerintah. Andres Penate mengundurkan diri satu bulan lalu sebagai direktur DAS untuk mengambil jabatan di sektor swasta. Badan intelijen itu diguncang oleh skandal pada akhir 2005 ketika yang diduga penyusupan oleh pasukan paramiliter sayap-kanan memaksa direktur ketika itu Jorge Moguera untuk mundur. Ia dipenjarakan dengan tuduhan memiliki hubungan dengan kelompok milisi itu. Uribe, salah satu sekutu terdekat Washington di Amerika Latin, mendapat tekanan sejak beberapa dari pendukungnya ditangkap karena diduga punya hubungan dengan paramiliter, yang dituduh telah melakukan beberapa dari kekejaman terburuk dan pembunuhan besar-besaran pada saat konflik yang berlangsung lama di Kolombia. Para Demokrat AS, yang sedang membahas paket bantuan baru pada militer Kolombia, ingin melihat pemerintah Uriber berbuat lebih banyak untuk mengekang para komandan para militer, yang telah dipenjarakan menurut perjanjian damai dengan pemerintah tapi yang kelompok hak asasi manusia katakan masih merupakan pengaruh yang berbahaya, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007