Jakarta (ANTARA News) - Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyampaikan dukungan kepada Kuba sebagai ketua Gerakan Non Blok (GNB). "Pada tanggal 22 Agustus di tengah pertemuan tingkat menteri FEALAC (Forum for East Asia and Latin America Cooperation) ketiga, Menlu Hassan telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Kuba Felipe Perez," kata juru bicara Deplu Desra Percaya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, Indonesia amat yakin bahwa di bawah kepemimpinan Kuba, GNB dapat semakin kuat mamainkan perannya dalam meningkatkan kepentingan negara-negara berkembang. "Indonesia juga meminta Kuba untuk mendorong negara-negara lain untuk melaksanakan komitmen yang telah disepakati dalam KTT ke-14 di Havana, khususnya pada peningkatakan kapasitas negara-negara berkembang," ujarnya. Indonesia juga berpandangan, katanya, di bawah kepemimpinan Kuba, GNB harus merealisasikan sebuah pertemuan `contact group on humanitarian affair` dan menyusun langkah-langkah konkret untuk menyusun modalitas dalam rangka mengatasi bencana dan pandemik. "Selain itu, Menlu juga telah menyampaikan sejumlah masukan yang kiranya akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan Komisi Bersama RI-Kuba, khususnya yang mengarah pada peningkatan perdagangan yang hingga saat ini belum optimal," ujarnya. Dalam kaitan itu, kata Desra, Menlu Hassan juga mengimbau pengusaha Kuba untuk turut serta dalam pameran ekspor Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-27 Oktober 2007. Pertemuan FEALAC ketiga itu, kata Desra, dihadiri 33 menteri dari Asia Timur dan Amerika Latin yang bertujuan mengukuhkan jembatan dialog dan kerja sama di antara negara-negara tersebut. "FEALAC ketiga itu telah menghasilkan `The Brazilia Ministerial Declaration and Program of Action` yang berisi berbagai kesepakatan yang telah dicapai dalam forum itu yang difokuskan pada prioritas program kerja dan inisiatif yang dapat mendorong penguatan hubungan dan saling pengertian diantara kedua wilayah itu," ujarnya. Dalam forum itu, kata Desra, telah diterima secara resmi anggota baru FEALAC yang ke 33 yaitu Dominika. "Bagi Indonesia FEALAC ketiga ini merupakan momentum penting karena pada pertemuan tersebut Indonesia dikukuhkan sebagai ketua kelompok kerja politik budaya dan pendidiakan FEALAC periode tahun 2007 hingga 2009," tambahnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007