Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengisyaratkan tetap berminat membeli saham PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) yang sekarang dikuasai PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Kami masih terus melakukan kajian untuk melakukan pembelian. Kalau memungkinkan Pertamina akan masuk (membeli)," kata Direktur Keuangan Pertamina Frederick ST Siahaan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Dirut PT Pertamina Ari H Soemarno mengisyaratkan bahwa perseroan tengah mempersiapkan skema pendanaan pembelian PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) yang asetnya dikuasai PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Kesiapan Pertamina masuk ke Tuban Petro, perusahaan petrokomia terpadu itu, juga disampaikan Dirut Pertamina Ari H Soemarno, karena dari sisi pendanaan tidak menjadi kendala.

Sementara itu Sekretaris Menneg BUMN Muhammad Said Didu menginformasikan Tuban Petro yang menjadi salah satu aset kelolaan PPA sedang menjadi pokok pembahasan antara Kementerian BUMN dan Departemen Keuangan, terkait rencana masuknya PPA sebagai bagian dari Kementerian BUMN sejak Oktober 2008.

"Kita mendukung saja Pertamina masuk ke sana, dari sisi keuangan mereka (Pertamina) tidak ada masalah. Toh, dengan membeli Tuban Petro akan meningkatkan bisnis perseroan," ujar Said.

Pada April 2002 PPA yang sebelumnya adalah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), mengambil alih kepemilikan Tuban Petro dengan persentase 70 persen dan sisanya 30 persen dimiliki oleh PT Silakencana Tirtalestari (PTST).

PPA sendiri hingga kini belum memutuskan siapa yang berhak untuk membeli Tuban Petro kendati PT Pertamina sudah menyatakan ketertarikannya untuk membeli perusahaan perusahaan petrokimia terpadu ini.

Di sisi lain Silakencana, jika ingin menguasai kembali Tuban Petro, harus terlebih dahulu melunasi utang kepada PPA sekitar Rp3,3 triliun.

Tuban Petro adalah sebuah perusahaan induk petrokimia yang didirikan untuk mengakomodasi restrukturisasi utang Grup Tirtamas Majutama sebesar Rp3,3 triliun kepada BPPN.

Sebelumnya Ari Soemarno menegaskan, kesanggupan mengambil alih Tuban Petro didukung kas internal yang cukup ditambah peluang mengkombinasikannya dengan pinjaman perbankan.

Pertamina sendiri diutarakan Ari, siap mengalokasikan pendanaan hingga 700 juta dolar AS untuk mengambil alih Tuban Petro tersebut.

Meski begitu untuk merealisasikan pengambialihan perusahaan itu ada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi Pertamina.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009