Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini ditutup melemah 107,02 poin seiring ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang kembali memanas.

IHSG Jumat ditutup melemah 107,02 poin atau 1,8 persen menjadi 5.824,25. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 22,69 poin atau 2,44 persen menjadi 913,97.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan pasar saham di kawasan Asia, termasuk IHSG melemah karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan mengenai tarif tambahan.

"Kabar itu menutupi harapan positif sebelumnya mengenai rencana AS yang akan melakukan pertemuan dengan Tiongkok untuk mencari solusi," katanya.

Ia menambahkan risiko perang dagang AS-Tiongkok akan kembali menjadi perhatian investor dalam beberapa waktu ke depan di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.

Sementara itu, Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Batam Chris Apriliony mengatakan bahwa valuasi harga saham domestik yang relatif rendah dapat mendorong investor kembali melakukan aksi beli sehingga peluang bagi IHSG kembali bergerak ke area positif masih terbuka.

"Valuasi sejumlah harga saham di dalam negeri relatif rendah, situasi itu akan mendorong investor melakukan akumulasi," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Senin ini sebanyak 375.018 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,39 miliar lembar saham senilai Rp4,88 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 244 saham menurun dan 121 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 353,56 poin (1,30 persen) ke 26.932,85, indeks Shanghai melemah 29,85 poin (1,11 persen) ke 2.651,79, dan indeks Strait Times melemah 20,02 poin (0,63 persen) ke posisi 3.141,40.

Baca juga: Analis: IHSG terkena dampak pernyataan negatif Trump
Baca juga: Nantikan kebijakan dagang AS, rupiah melemah
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018