Jakarta (ANTARA News) - Awal tahun 2008 Indonesia untuk pertama kalinya akan mengekspor mobil utuh (CBU) ke Jepang, menyusul pelaksanaan Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) RI-Jepang. "Tahun depan kita akan ekspor Daihatsu Zebra ke Jepang," ujar Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Depperin, Budi Darmadi, di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Budi, hal itu merupakan sejarah baru bagi industri otomotif Indonesia, karena ekspor Daihatsu Zebra akan menjadi mobil pertama dari perakitan di Indonesia yang bisa masuk ke pasar Jepang. Mobil yang akan diekspor tersebut berkapasitas mesin 1.500 cc yang dikembangkan Daihatsu di Indonesia khusus untuk pasar domestik negeri ini, katanya. "Jepang saat ini banyak menggunakan mobil dengan cc kecil, sehingga Daihatsu Zebra yang tadinya dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia bisa masuk ke sana," katanya. Selama ini, meskipun sudah ekspor ke beberapa negara, sejumlah produsen otomotif di Indonesia belum pernah melakukannya ke Jepang. Selain sejumlah negara di kawasan ASEAN, produsen otomotif di Indonesia juga ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara di Kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Depperin memproyeksikan ekspor mobil CBU tahun ini mencapai sekitar 50 ribu unit dan ditargetkan naik 40 persen pada 2008 menjadi 70 ribu unit. Ketika dikonfirmasi soal rencana ekspor Daihatsu Zebra itu, Wakil Presdir PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman MR, membenarkan, namun tidak menyebutkan jumlah mobil yang akan diekspor, karena masih dalam tahap perundingan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007