Bangkok (ANTARA News) - Pemerintah Laos berencana membuka pasar modal pada tahun depan di Vientiane, radio pemerintah melaporkan Selasa. Gubernur Bank Sentral Laos, Phouphet Khamphounvong, mengatakan pasar modal diperlukan untuk iklim investasi jangka panjang negara itu, demikian siaran Radio Vientiane yang dimonitor DPA di Bangkok. Bursa Laos awalnya akan berada di bawah manajemen bank sentral sebelum menjadi independen penuh pada 2010. Laos, sebuah negara daratan yang tertutup dari lautan (land-locked) dan berukuran separuh dari Perancis, telah berada di bawah undang-undang komunis sejak Desember 1976. Bekas anggota blok Soviet, negara di Asia Tenggara dengan populasi kurang dari 6 juta penduduk tersebut telah meningkatkan keterbukaan terhadap investasi asing dan liberalisasi perdagangan pada akhir 1980-an setelah Uni Soviet bubar. Di Laos terdapat beberapa perusahaan swasta skala besar, investasi asing dalam proyek pertambangan dan pembangkit listrik tenaga air. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007