Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar menemui Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di Jakarta, Selasa. Dalam kunjungan itu, DPP Partai Golkar dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Keagamaan, Priyo Budi Santoso, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Priyo Budi Santoso mengatakan, kedatangannya ke PP Muhammadiyah itu untuk menjalin tali silaturahmi dengan tokoh agama dan organisasi massa (ormas) besar. "Kami sudah lama berencana melakukan kunjungan ini dan kebetulan Muhammadiyah yang pertama kali untuk dikunjungi," katanya. Pada saat yang sama, Partai itu juga mengagendakan pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pimpinan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Ketum PB Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Muzadi. Ia mengatakan alasan lainnya DPP Golkar menemui tokoh agama itu juga tidak terlepas dari arah partai, yakni nasionalis religius. "Kita tahu bahwa konstituen kita itu berasal dari berbagai agama hingga perlu dilakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama," katanya. Selain itu, kata dia, Partai Golkar juga menginginkan adanya pencerahan setelah cemas melihat radikalisasi agama hingga diperlukan "sowan" dengan tokoh agama yang sejuk dan moderat. Disamping itu, ia juga mengundang Din Syamsuddin dan Hasyim Muzadi untuk mengisi acara Isra` Mi`raj yang diadakan DPP Partai Golkar pada 3 September 2007 mendatang. Menanggapi kunjungan itu, Din Syamsuddin menyatakan Muhammadiyah merasa berterimakasih adanya kunjungan dari partai besar di tanah air itu. "Kami juga akan menjalin kedekatan serupa dengan parpol lainnya, tidak hanya pada Partai Golkar saja," katanya. Kendati demikian, ia mengakui jika dirinya memiliki ikatan batin dengan Partai Golkar karena dalam perjalanan hidupnya pernah menjabat sebagai Ketua Litbang dan Wasekjen Partai Golkar. "Tapi itu merupakan episode masa lalu saya, tapi sekarang netral mengingat Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007