Jakarta, (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik melanjutkan penguatan setelah sentimen yang dinanti investor sesuai ekspektasi.

IHSG ditutup menguat 47,33 poin atau 0,80 persen menjadi 5.976,55. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,93 poin atau 0,85 persen menjadi 946,15.

Kepala Riset Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih di Jakarta, Jumat mengatakan sentimen yang ditunggu pasar, baik dari the Fed maupun Bank Indonesia mengenai suku bunga cukup diterima pasar sehingga ada penguatan pada IHSG.

"Sentimen yang ditunggu pasar sudah terjawab, itu yang mendorong investor masuk," ujarnya.

Pada 25-26 September, the Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25 basis poin menjadi ke level 2-2,25 persen. Pada 27 September, Bank Indonesia juga melakukan hal sama dengan menaikan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.

Secara historis, Muhammad Alfatih mengatakan, menjelang kuartal keempat ini IHSG cenderung akan bergerak menguat setelah pada periode sebelumnya cenderung mengalami tekanan.

"Penguatan juga didukung oleh ekspektasi investor terhadap kinerja emiten kuartal ketiga akan ada perbaikan," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (28/9) sebanyak 315.961 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,88 miliar lembar saham senilai Rp7,98 triliun. Sebanyak 220 saham naik, 163 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 323,29 poin (1,36 persen) ke 24.120,03, indeks Hang Seng menguat 72,85 poin (0,26 persen) ke 27.788,51, dan indeks Strait Times menguat 20,79 poin (0,64 persen) ke posisi 3.257,05.

Baca juga: Harapan positif investor picu penguatan IHSG

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018