Jakarta (ANTARA News) - Kapal rumah sakit terapung TNI AL, KRI dr Soeharso-990, siap diberangkatkan untuk melaksanakan operasi militer selain perang berupa operasi kemanusiaan penanggulangan bencana gempa Bumi di Donggala, Sulawesi Tengah.

Hari ini, gempa Bumi terjadi beberapa kali di Donggala, dengan kekuatan gempa terkuat adalah 7,7 pada skala Richter, dan pusat gempa ada di kedalaman 10 kilometer pada jarak 2,5 kilometer arah utara Donggala. 

"Saya langsung siapkan kapal rumah sakit TNI AL itu. Begitu perintah gerak diluncurkan, kami siap berangkat," kata Kepala Dinas Kesehatan TNI AL, Laksamana Pertama TNI drg Nora Lelyana, kepada ANTARA, di Jakarta, Jumat malam. 

KRI dr Soeharso-990 kini dilengkapi beberapa peralatan baru, di antaranya alat-alat diagnosis yang lebih canggih, kelengkapan di keenam kamar bedahnya, alat bedah gigi, dan lain sebagainya. Pada konfigurasi standar, kapal rumah sakit TNI AL itu memiliki 40 tempat tidur rawat inap. 

"Kalau untuk keadaan darurat, 2.000 pasien bisa dirawat di KRI dr Soeharso-990 itu," katanya.

"Kami juga membuka diri bagi kolega dokter dan paramedis yang ingin bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di sana," katanya. 

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, sebelumnya mengatakan kepada ANTARA bahwa TNI siap menerjunkan personel dari korps zeni dan korps kesehatan serta yang lain-lain untuk operasi kemanusiaan di Donggala, Sulawesi Tengah itu. Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan dia untuk melaksanakan hal itu sesegera mungkin. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018