Jakarta (ANTARA News) - BUMN Sarinah akan membentuk "trading house" (rumah dagang) di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Dubai (Uni Emirat Arab) untuk membantu pemasaran produk usaha kecil dan menengah (UKM) di dalam negeri. "Kami sudah bicara (dengan Sarinah) untuk membentuk rumah dagang di Kuala Lumpur dan Dubai," kata Staf Ahli Meneg BUMN Bidang Usaha Kecil, Parikesit Suprapto, di Jakarta, Rabu. Dikatakannya bahwa hal itu murni inisiatif dari Sarinah, karena pihaknya sebenarnya menginginkan Sarinah membuat rumah dagang di Indonesia. "Tapi saya juga tidak tahu bagaimana kebijakan pemegang saham," katanya. "Trading house" tersebut, kata dia, dikonsep untuk mengembangkan kualitas produksi sampai pemasarannya, dan bertindak sebagai manajer pemasaran produk UKM Indonesia terutama di pasar internasional. Dubai dipertimbangkan sebagai lokasi Rumah Dagang Indonesia karena merupakan pusat penghubung Uni Eropa dan Afrika, serta pintu masuk ke Timur Tengah. "Selain itu, pembangunan di Dubai juga tengah berkembang pesat," kata Parikesit. Karena itu Dubai dinilai bagus bagi pengembangan pasar produk Indonesia. Namun, ia tidak menjelaskan alasan mengapa Sarinah juga ingin membangun rumah dagang di Kuala Lumpur yang produknya hampir sejenis dengan Indonesia. Parikesit juga mengatakan dalam mengembangkan rumah dagang tersebut, Sarinah akan bekerjasama dengan swasta ataupun atase perdagangan di luar negeri.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007