Jakarta (ANTARA News) - KRI Arung Samudra yang terdampar di perairan pantai Teluk Wide, Queensland sudah berhasil ditarik dan saat ini sudah mulai berlayar melanjutkan perjalanannya ke Brisbane, Australia. "KRI Arung Samudra sudah berhasil ditarik dari pantai sekitar 20 menit lalu dan saat ini kira-kira sudah berada 1 mil dari pantai jadi sudah menuju tengah laut," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri RI Desra Percaya ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu. Penarikan KRI Arung Samudra itu dilakukan sore hari ini dengan bantuan angkatan laut Australia. "Saat ini kapal itu dioperasikan oleh empat awak kapal yang tersisa yaitu satu orang komandan dan tiga orang awak," katanya. Sementara itu 14 orang awak kapal yang lain telah menuju Brisbane melalui jalan darat. "KRI Arung Samudra dijadwalkan tiba besok di Brisbane," katanya. KRI Arung Samudra terdampar di perairan pantai Teluk Wide (Wide Bay), Queensland, Australia, setelah kapal latih TNI AL itu setelah dihadang cuaca buruk pada 3 Agustus lalu. Cuaca buruk yang ditandai dengan angin berkecepatan 80 hingga 100 kilometer per jam sebanyak dua kali pada 23 Agustus dinihari itu sempat merusak layar utama dan sebuah layar depan dari kapal sepanjang 34,9 meter dan berbobot 120 ton itu. Sebelum terkena musibah dalam pelayarannya dari Cairns ke Brisbane, kapal berawak 18 orang ini dijadwalkan tiba di Brisbane pada 24 Agustus dan tiba di Sidney pada 2 September untuk bergabung dengan enam kapal layar tiang tinggi Australia guna ikut memeriahkan penyelenggaraan KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). KRI Arung Samudera merupakan satu-satunya kapal anggota APEC yang seyogianya berpartisipasi dalam program di Sydney bersama enam kapal layar tiang tinggi Australia, yakni "James Craig" (Australian Heritage Fleet), "One and All" (Australia Selatan), "Bounty" (New South Wales), "Replika HM Bark Endeavour" (ANMM), "Young Endeavour" (AL Australia), dan "Windward Bound" (Tasmania).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007