Jakarta (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyatakan terkejut atas tuduhan Senator Australia Ian McDonald dan Presiden Direktur PT Newmont Minahasa Raya yang menyebutkan WALHI sebagai organisasi lingkungan hidup dipengaruhi kelompok-kelompok teroris di Indonesia. "Seluruh tuduhan yang disampaikan oleh Senator Ian McDonald dan Presiden Newmont Minahasa Raya adalah sangat tendensius, rasis, anti demokrasi, manipulatif, dan anti pluralisme," kata Ketua Dewan Nasional WALHI, Johnson Panjaitan dan Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Chalid Muhammad dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu. WALHI meminta pemerintah Indonesia menyampaikan protes kepada Senat Australia atas tuduhan keterlibatan gerakan lingkungan dengan kegiatan terorisme yang tidak berdasar, ujarnya. Dalam pernyataan resminya di depan Parlemen Australia pada tanggal 9 Agustus 2007, Senator Ian McDonald menuduh WALHI beraliansi dengan organisasi teroris di Indonesia, serupa dengan tuduhan Presiden Direktur Newmont Minahasa Raya. Selain itu, tuduhan terhadap WALHI juga dilansir oleh harian The Straits Times Singapura pada tanggal 22 April 2006. Bagi WALHI, tuduhan ini adalah bagian dari upaya sistematik melemahkan dan membungkam gerakan lingkungan yang kritis terhadap perusak-perusak lingkungan. Upaya sistematik ini dimulai dengan gugatan Newmont terhadap sejumlah aktivis lingkungan di Manado dan Sumbawa atas pencemaran nama baik. Kemudian dilanjutkan dengan gugatan Presiden Direktur Newmont Minahasa Raya kepada wartawan New York Times, dan terkini dengan menuduh WALHI sebagai bagian dari jaringan teroris. WALHI adalah organisasi lingkungan hidup terbesar di Indonesia yang memiliki 438 organisasi anggota, selalu memegang teguh nilai-nilai organisasi yang menghormati pluralisme, menghargai prinsip-prinsip demokrasi, anti kekerasan, dan anti terorisme. "Sangatlah menggelikan mengaitkan WALHI dengan organisasi teroris karena selama 27 tahun WALHI mengkampanyekan masalah lingkungan kepada masyarakat luas secara terbuka kepada semua pihak dan terbukti tidak melakukan kekerasan,? ujar Johnson Panjaitan. Terhadap pernyataan yang dilansir oleh Senator Ian McDonald, WALHI melihat kekerdilan pribadi seorang senator Australia yang begitu saja menuduh WALHI sebagai organisasi yang beraliansi dengan organisasi teroris tanpa kecermatan intelijen yang memadai. "Upaya sistematik mendiskreditkan gerakan lingkungan secara membabi buta dengan tuduhan sebagai teroris tidak akan menyurutkan gerakan WALHI untuk semakin kritis dan melawan setiap kejahatan lingkungan," katanya. WALHI tidak akan pernah surut dan pandang bulu memimpin perlawanan terhadap tindakan pihak manapun yang mengancam keselamatan rakyat dan lingkungan di Indonesia, tambah Chalid. Tuduhan terlibat dalam gerakan terorisme merupakan tuduhan yang sangat serius dan berimplikasi fatal bagi organisasi masyarakat sipil yang berjuang menegakkan demokrasi. WALHI juga akan melakukan perlawanan serius terhadap stigma terorisme yang dilekatkan kepada gerakan-gerakan pro-demokrasi, pro-rakyat, dan pro-lingkungan yang selama ini digunakan untuk membungkam gerakan masyarakat sipil di Indonesia. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007