Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pujian dan penghargaan atas kerja keras Bank Indonesia (BI) dan kalangan perbankan dalam mereformasi dan merestrukturisasi perbankan setelah terjadinya krisis keuangan. "Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada keluarga besar BI dan perbankan yang dalam kurun waktu 10 tahun telah berjuang keras melakukan konsolidasi, reformasi dan restrukturisasi perbankan baik sistem `policy` maupun langkah dan tindakan yang hasilnya bisa kita rasakan belakangan ini," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan pada acara Forum Strategis (Forstra) Bank Indonesia di Kantor BI Jakarta, Rabu. Menurut Presiden, jerih payah dunia perbankan yang dimotori Bank Indonesia dalam proses reformasi dan restrukturisasi berada dalam posisi `on track` dan telah menghasilkan sejumlah capaian dan kemajuan. "Ini patut kita syukuri dan berikan apresiasi yang tinggi kepada saudara-saudara. Di negara ini kadang tidak mudah memberikan terimakasih pada sesuatu yang kita semua rasakan pencapaiannya. Tetapi kalau berhasil kadang lupa atau tidak terbiasa untuk memberikan apresiasi dan jerih payah siapapun termasuk BI seraya memberikan semangat bahwa tantangan masih banyak," kata Kepala Negara. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa kinerja perbankan yang meningkat juga telah membawa ekonomi makro saat ini semakin baik, stabil, kokoh, dan sehat. "Hal ini tidak terlepas dari kontribusi dunia perbankan. Inflasi mudah-mudahan bisa dikelola sekitar 6 persen, suku bunga jauh lebih sehat dibanding 3-5 tahun lalu, rupiah juga sudah stabil meski kondisi dunia sedang tidak baik," kata Presiden. Presiden mengharapkan, perbankan nasional bisa membantu pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (growth with equity) sehingga pembangunan benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat. "Tiga triwulan terakhir `growth` sudah mencapai 6 persen mudah-mudahan meski BI cenderung konservatif, bisa capai 6,3 persen tahun ini," demikian Presiden Yudhoyono. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007