Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan akan mengirimkan tim untuk meberikan layanan psikososial dan kesehatan jiwa pada korban dan masyarakat terdampak gempa Sulawesi Tengah.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan di kantor Kemenkes Jakarta, Selasa, pengiriman tim layanan psikososial tersebut akan dilaksanakan pada tahap kedua setelah tanggap darurat selesai.

"Tanggap darurat kita harapkan selesai dalam satu minggu, selanjutnya tahap kedua untuk dukungan layanan psikologi dan kesehatan jiwa," kata Anung.

Untuk saat ini Kementerian Kesehatan memprioritaskan untuk penanganan medis dengan mengerahkan tenaga kesehatan dari berbagai rumah sakit di Indonesia, serta 212 tenaga medis dari program Nusantara Sehat.

"Berkenaan persoalan kesehatan jiwanya sedang diidentifikasi secara keseluruhan," kata Anung.

Kementerian Kesehatan memfokuskan bantuan di 33 titik pengungsian maupun yang berada di fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, TNI, Polri, atau di lapangan terbuka.

Kemenkes telah mengirimkan bantuan obat-obatan, obat penjernih air untuk menghasilkan air bersih kebutuhan medis, serta makanan dengan gizi tinggi yaitu biskuit pemberian makanan tambahan (PMT) untuk kelompok rentan ibu hamil, balita, dan lansia. 

Menteri Kesehatan Nila Moeloek pada Senin (1/10) mengatakan pihaknya terus mengkoordinasikan dan menata kelola relawan yang mengajukan diri agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak terlalu banyak berada di Palu.

Baca juga: Layanan JKN-KIS di Palu-Donggala tetap berjalan
Baca juga: Presiden yakin kebutuhan logistik Palu segera tercukupi

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2018