"Kita tantang untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara dari 1,8 miliar dolar jadi dua kali lipat dalam empat tahun ke depan, bisa tercapai kalau mereka buka pasar otomotif untuk Indonesia," kata Airlangga di Jakarta, Kamis.
Airlangga menyampaikan hal itu usai menghadiri New Zealand Tech Day bertajuk "Connecting with New Zealand Technology and Solutions" di Jakarta.
Menurut Menperin, meskipun jaraknya dekat, produk otomotif Indonesia belum merambah pasar Selandia Baru maupun Australia.
"Kita lihat Selandia Baru dan Australia ini lebih dekat, itulah makanya kita mau dorong (ekspor otomotif)," ungkapnya.
Airlangga menambahkan, jenis mobil yang paling memungkinkan untuk di ekspor ke Selandia Baru saat ini adalah mobil dengan mesin pembakaran, mengingat produksi mobil listrik di Indonesia belum masif.
"Kalau mau hari ini kita ekspor ya ekspor yang ada, yang konvensional," pungkas Airlangga.
Baca juga: Indonesia-Selandia Baru tingkatkan kerja sama perdagangan dan investasi
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018