Solo (ANTARA News) - Dalam menghidupkan kembali kelangsungan tradisi yang menandai identitas Kota Solo sebagai kota budaya, Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan komunitas seni akan menggelar `Solo International Ethnic Music` (SIEM) 2007. Event akbar yang akan dipusatkan di situs budaya `heritage` Kota Solo Benteng Vastenburg ini akan berlangsung selama sepekan tanggal 1-5 September 2007 yang menjadi rangkaian `event music etnic dalam bentuk festival dan konferensi music etnik internasional, kata sekretaris panitia, Yasuda di Loji Gandrung Rumah Dinas Walikota Surakarta, Kamis. Dalam event ini akan dihadiri berbagai delegasi dari dalam negeri maupun mancanegara seperti Belanda, Irak, India, Yunani, Philipina, Australia, Bengali, dan Korea. Event tersebut yang diperkirakan akan menyedot ribuan penonton dan partisipan ini akan dirangkai dalam suatu paduan nuansa yang dikemas dalam bentuk festival musik etnik dengan sajian etnik tradisional, etnik kontemporer dan etnik entertainment. "Festival yang akan diselenggarakan selama lima hari dengan waktu pertunjukan pagi, sore, dan malam hari itu dengan konsep merespon suasana alam pada pagi hari saat matahari menanjak dan sore ketika matahari terbenam," katanya. Pada malam hari diorientasikan untuk mencapai `Highlight` dengan sajian-sajian spektakuler dari ketiga approach etnik tradisional, kontemporer dan entertainmen, bagi ribuan pengunjung yang menyaksikan. Tampilnya musisi yang selama di jalur musik pop seperti Dwiki Darmawan, Gilang Ramadhan, Dewa Bujana, akan menyajikan komposisi musik dengan muatan etnik, demikian pula Jadug Ferianto Yogyakarta dengan Kua Etnika. Sebagai muatan tambahan untuk memberikan edukasi musik etnik bangsa dan dunia maka event ini akan dilengkapi dengan konferensi musik dalam bentuk, temu dialog para pelaku, pemikir, kritikus, dan pengamat musik nusantara dan internasional dalam menghadapi tantangan kini dan ke depan. Konferensi akan digelar tanggal 2-5 September 2007 pada pagi hari pukul 10.00-13.00 WIB dengan panelis Ramon P.Santos (Philipina), Mara Hakim, Goh Hing Lee, James F Sundah, Slamet Abdul Syukur, Purwanti Kusumaningtyas, dan Endo Swondo. Selain itu juga akan dihadirkan beberapa panelis di luar disiplin musik, antara lain Tung Desem Waringin.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007