Jakarta (ANTARA News) - Lembaga nirlaba Dompet Dhuafa membuka pos layanan medis di Palu untuk membantu korban di wilayah yang terdampak gempa.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi drg. Imam Rulyawan di Jakarta, Kamis,  mengatakan  tim kesehatan Dompet Dhuafa bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan menginisiasi dan memberikan pelayanan memprioritaskan  penguatan pelayanan pra hospital.

"Dalam hal ini pembukaan Pos Layanan Medis dibeberapa tempat di Palu, SIGI dan Donggala serta pembentukan mobilitas tim untuk menjangkau titik-titik yang belum tersentuh layanan kesehatan," kata dia.

Pada keadaan masa tanggap darurat ini, kata dia, pengiriman dokter spesialis dan tim medis pembantu untuk kebutuhan rumah sakit, baik untuk pendirian Rumah Sakit Lapangan ataupun dengan Rumah Sakit yang terdampak. 

Mengingat tingkat kerusakan dan luasnya wilayah "terdampak, maka membutuhkan respons bidang kesehatan yang lama karena itu maka desain program kesehatan Dompet Dhuafa akan terlibat pada masa respon dan penyembuhan," kata Imam

Mobilisasi aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa masih terhambat dari peralatan hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harus mengantre dari pagi untuk mendapatkan BBM. 

Selama beberapa hari ini stok BBM masih dibatasi dengan prioritas untuk keperluan operasional relawan seperti Evakuasi dan Medis, akan disediakan oleh Pertamina.

Sementara untuk tim medis, harus melakukan permintaan melalui Pos Cluster Kesehatan serta pengambilannya dilakukan di SPBU Mutiara.

“Rabu kemarin Pos Cluster Kesehatan telah mengidentifikasi titik-titik pengungsian yg tersebar di Poso 75 titik, di Sigi 17 titik, dan di Donggala delapan titik, Parigi belum terlaporkan, dengan jumlah pengungsi di tiap titik bervariasi. Dan diperkirakan hingga hari ini akan bertambah," ujar Imam.

Di sisi lain bantuan logistik yang berasal dari para donatur maupun cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan sedang menuju Mamuju, serta sedianya akan dikawal oleh TNI. Sebagian bantuan logistik yang disalurkan ke daerah Donggala bersama FOZ dan PMI Maros.

Dompet Dhuafa dalam respon bencana gempa di Palu dan Donggala memberangkatkan mobil dapur umum keliling (Darling) dari Jakarta untuk pemenuhan kebutuhan para pengungsi, mobilisasi kendaraan taktis dalam membantu proses operasional, hingga mengirimkan mobil ambulans dan motor klinik untuk penanganan kesehatan bagi pengungsi dan penduduk terdampak yang mengalami luka-luka.

Sudah hampir seminggu tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa terus memberikan bantuan yang terbaik dalam kondisi serba terbatas. Mulai melayani evakuasi korban hingga memberikan layanan medis yang terletak di halaman depan RRI Palu. 

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis hari ini (04/10) tercatat sudah 1.424 jiwa meninggal dunia, 70.821 jiwa mengungsi tersebar di 141 titik, 2.549 jiwa mengalami luka berat dengan sebaran di empat kabupaten atau kota wilayah terdampak yaitu Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Mutong, untuk korban hilang hingga kini berjumlah 113 jiwa sementara untuk kerusakan rumah tercatat hingga 66.328.

Baca juga: Universitas-universitas kirim tim medis ke Palu-Donggala
Baca juga: IDI kerahkan tim medis tangani korban tsunami Palu

 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2018